TPST Cipeucang Pakai Teknologi Baru, Warga Pesimis Atasi Sampah

Date:

Tangerang, Banten Hits.com – Pengelolaan sampah rupanya masih menjadi persoalan krusial di Kota Tangerang Selatan. Buktinya, hingga saat ini Pemerintah Kota Tangerang Selatan masih bingung memformulasikan sistem pengelolaan sampah yang ada di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Cipeucang, Setu.

Pemkot Tangsel baru berencana menerapkan sistem pengelolaan sampah dengan meniru teknologi baru yang digunakan di Denpasar Bali. Sistem pengelolaan sampah itu disodorkan konsultan independen Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Kota Tangerang Selatan.

Tangerang, Banten Hits.com – Pengelolaan sampah rupanya masih menjadi persoalan krusial di Kota Tangerang Selatan. Buktinya, hingga saat ini Pemerintah Kota Tangerang Selatan masih bingung memformulasikan sistem pengelolaan sampah yang ada di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Cipeucang, Setu.

Pemkot Tangsel baru berencana menerapkan sistem pengelolaan sampah dengan meniru teknologi baru yang digunakan di Denpasar Bali. Sistem pengelolaan sampah itu disodorkan konsultan independen Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Kota Tangerang Selatan.

Sistem pengelolaan itu dinilai tidak akan menimbulkan bau dan menghemat anggaran, karena berbiaya murah.

Menyikapi rencana penerapan sistem teknologi baru dalam pengelolaan sampah di TPST Cipeucang, Forum Warga Cipeucang, yang mengikuti pemaparan sistem teknologi baru yang digelar Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Kota Tangsel, Jumat (15/03/2013), menyatakan tidak terlalu optimis dengan penerapan sistem teknologi baru itu.

“Yang namanya bau pasti tetap ada. Mungkin agak berkurang saja baunya,” ujar Endang Sugianto, Ketua Forum Warga Cipeucang.

Endang juga mengaku belum bisa menilai lebih jauh tentang sistem pengelolaan sampah dengan teknologi baru tersebut.  “Karena belum berjalan, kami tidak bisa menilai,” ungkapnya.

Pada tahun ini, Pemkot Tangerang Selatan berencana menerapkan sistem pengelolaan sampah dengan teknologi baru dengan menerapkan stabilisasi, aerobic, dan chemical treatment. Sistem teknologi baru itu ditiru dari Denpasar, Bali.

“Tahun ini sistem pengelolaan sampah yang baru bisa diterapkan. Karena sudah sangat mengganggu warga,” ucap Rahmat Salam, Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Kota Tangsel, Jumat (15/03/2013).

Pihaknya mengaku tertarik menggunakan sistem teknologi baru itu karena dianggap tidak terlalu mahal. Anggaran yang dibutuhkan pun, kata Rahmat kurang dari Rp 1 Milyar.

Bahkan Rahmat menjanjikan akan memberikan gaji yang layak bagi petugas kebersihan di TPST Cipuecang, jika teknologi baru itu nantinya diterapkan. “Kalau cuma Rp 3 juta/bulan kami mampu. Kalau perlu ditambah,” janjinya. (Riani)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related