Banyak Warga Belum Terdaftar Penerima BLSM

Date:

Banten Hits.com – Penyaluran bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) yang merupakan kompensasi kenaikan harga BBM, ternyata belum merata diterima masyarakat yang berhak.

Di Kota Tangerang, Banten, misalnya banyak warga miskin yang belum memperoleh dana bantuan yang dulunya lebih dikenal dengan sebutan bantuan langsung tunai (BLT) itu.

Banten Hits.com – Penyaluran bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) yang merupakan kompensasi kenaikan harga BBM, ternyata belum merata diterima masyarakat yang berhak.

Di Kota Tangerang, Banten, misalnya banyak warga miskin yang belum memperoleh dana bantuan yang dulunya lebih dikenal dengan sebutan bantuan langsung tunai (BLT) itu.

Muslim Rifa’i (46), warga Kampung Dongkal Cipondoh Makmur Kota Tangerang, misalnya. Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang ojeg dengan penghasilan hanya berkisar Rp. 30 hingga 40 ribu perhari itu mengaku hingga kini belum menerima BLSM.

Bahkan Muslim mengaku tidak tahu alasan kenapa dirinya tidak menerima BLSM. “Sampai saat ini saya belum menerima bantuan dari pemerintah. Jangankan bantuan, kartunya KPS aja saya belum terima,” ungkap Muslim.

Sebagai warga tidak mampu, Muslim sebenarnya berharap dirinya memperoleh BLSM. Semenjak harga BBM naik, Muslim mengaku sangat terbebani dengan kebutuhan hidup yang juga naik. Apalagi, ia memiliki empat anak yang masih kecil-kecil.

“Saya harus menghidupi keluarga dengan penghasilan hanya Rp. 30 hingga 45 ribu per hari  dari hasil mengojek di Perumahan Poris Indah,” ujarnya.

Kini, untuk bisa tetap bertahan hidup, Muslim hanya bisa mengandalkan dirinya sebagai tukang ojeg. Lantaran harga BBM yang naik dan berimbas pada naiknya harga-harga kebutuhan lainnya, Muslim pun terpaksa menaikan ongkos ojeg kepada pelanggannya.

Hal serupa dikemukakan warga Kota Tangerang lainnya, Bentong (70). Pria lanjut usia yang sudah tidak memiliki pekerjaan ini hanya bisa pasrah atas kondisi yang dialaminya.

Hingga kini, Bentong mengaku belum menerima BLSM yang merupakan kompensasi kenaikan harga BBM.

“Sampai sekarang saya belum mendapat kartu dari pemerintah, padahal saya sangat membutuhkan dana tersebut,” ungkapnya.

Untuk diketahui berdasarkan data yang diperoleh, tercatat ada sekitar 47.394 warga miskin di Kota Tangerang yang terdaftar untuk mendapatkan kartu perlindungan sosial (KPS). Namun jumlah itu belum pasti, karena kemungkinan masih banyak rumah tangga sasaran (RTS) yang belum terdaftar. (Taufik)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...