Banten Hits.com– Kantor Desa Cirarab, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang dirusak massa yang kecewa dengan hasil pemilihan kepala desa di tempat tersebut. Sejumlah kaca di kantor itu pecah setelah dilempari batu oleh massa pendukung salah satu calon.
Massa diduga melakukan perusakan pada Senin (1/7/2013) sore. Selain melakukan perusakan, massa juga menyegel kantor tersebut dengan cara menguncinya. Praktis, hingga Selasa siang kantor desa masih belum beraktivitas.
Banten Hits.com– Kantor Desa Cirarab, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang dirusak massa yang kecewa dengan hasil pemilihan kepala desa di tempat tersebut. Sejumlah kaca di kantor itu pecah setelah dilempari batu oleh massa pendukung salah satu calon.
Massa diduga melakukan perusakan pada Senin (1/7/2013) sore. Selain melakukan perusakan, massa juga menyegel kantor tersebut dengan cara menguncinya. Praktis, hingga Selasa siang kantor desa masih belum beraktivitas.
Sebelumnya, pada Senin (1/7/2013) lalu, massa yang kecewa kandidatnya kalah, mendatangi kantor Kecamatan Legok untuk menyampaikan dugaan kecurangan dalam pilkades di Desa Cirarab tersebut. Dalam aksinya kemarin, massa sempat memblokir Jalan Raya Parung Panjang. (Baca juga: Jalan Raya Legok Diblokir Massa Pendukung Calon Kades)
Massa yang melakukan protes dan pemblokiran di Jalan Raya Legok itu, berasal dari massa pendukung calon kades nomor urut 2 Dona Romdhon, yang berasal dari bendera warna biru.
Informasi yang didapat Banten Hits.com menyebutkan, aksi perusakan yang dilakukan di kantor Desa Cirarab masih merupakan satu rangkaian dengan aksi pemblokiran yang dlakukan di depan kantor Kecamatan Legok.
Massa yang tidak puas karena Camat Legok tidak bisa ditemui, kemudian beralih ke kantor desa lalu merusak dan menyegelnya.
Enoh, salah seorang warga yang bersama kelompok massa tersebut menjelaskan, massa meyakini bahwa pelaksanaan pilkades di desa itu syarat dengan kecurangan yang dilakukan oleh satu calon kepala desanya.
“Kita ingin Pilkades kemarin (Minggu, 30/6/2013) digugurkan, karena ada kecurangan. Kami juga tidak puas karena camat tidak mau menemui kami,” ucap Enoh.(Rus)
