Di Petir Wali Kota Dianggap tak Ada

Date:

Banten Hits.com– Wali Kota Tangerang Wahidin Halim selaku pimpinan Pemerintah Daerah Kota Tangerang, dianggap tak ada oleh warga Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.

Warga menganggap wali kota tak ada, setelah kecewa kerusakan di Jalan Mas Mansyur, Kelurahan Petir, dibiarkan tanpa perbaikan sejak lama. Kekecewaan warga tersebut ditumpahkan lewat spanduk protes yang dipasang di pinggir Jalan Mas Mansyur. Spanduk itu bertuliskan, “EeetDAH…!!! JALAN BEGINI AMAT SIH..!!! KAYA KAGA PUNYA PEMERENTAH AJA”.

Banten Hits.com– Wali Kota Tangerang Wahidin Halim selaku pimpinan Pemerintah Daerah Kota Tangerang, dianggap tak ada oleh warga Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.

Warga menganggap wali kota tak ada, setelah kecewa kerusakan di Jalan Mas Mansyur, Kelurahan Petir, dibiarkan tanpa perbaikan sejak lama. Kekecewaan warga tersebut ditumpahkan lewat spanduk protes yang dipasang di pinggir Jalan Mas Mansyur. Spanduk itu bertuliskan, “EeetDAH…!!! JALAN BEGINI AMAT SIH..!!! KAYA KAGA PUNYA PEMERENTAH AJA”.

Di ujung spanduk protes itu, warga menuliskan huruf ‘PSD’ dengan warna merah sebagai penanggungjawab pemasang spanduk tersebut. Ketika dikonfirmasi wartawan termasuk di antaranya wartawan Banten Hits.com, Kafi (37), salah seorang warga  sekitar menuturkan PSD adalah kependekan dari Petir Siap Gabung Djakarta.

Spanduk itu dipasang warga persis di pagar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Petir. Selain spanduk itu, ada juga spanduk lainnya yang dipasang di tempat yang sama. Spanduk kedua ini ukurannya lebih besar dibanding spanduk pertama. Isinya, sama-sama menumpahkan kekecewaan kepada Pemerintah Daerah Kota Tangerang yang dipimpin Wahidin Halim.

“Semuanya bermuara ke dia (walikota),” ucap Cebi, warga Petir lainnya yang ditemui wartawan, Minggu (7/7/2013).

Cebi menuturkan, kerusakan di Jalan Mas Mansyur saat ini kondisinya tergolong lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi dua bulan sebelumnya.

“Kemarin-kemarin lobang-lobangnya ampe pada keliatan. Kita tanemin lele aja pada idup,” ucapnya dengan logat Betawi yang kental.

Dari pantauan Banten Hits.com di lokasi, perbaikan yang dilakukan pemerintah setempat ini adalah dengan menutup lobang di jalanan dengan menggunakan paving block. Sementara, kondisi kerusakan jalan lainnya, seperti saluran air, dan endapan lumpur di pinggir jalan dibiarkan tanpa perbaikan.

Kondisi jalan ini menurut warga, jika hujan membuat permukaan jalanan berubah jadi licin. Sementara jika sedang tak ada hujan, jalan menjadi berdebu.

“Kalo yang jatoh di jalan ini mah udah kagak keitung, Bang” ucap Cebi lagi.

Warga di Kelurahan Petir sendiri bukan tak pernah mengadukan hal tersebut ke pemerintah setempat, mulai dari Kecamatan Cipondoh sampai ke Pemerintah Daerah Kota Tangerang. Namun, warga hingga saat ini masih belum mendapat kepastian mengenai perbaikan jalan tersebut.

Wali Kota Tangerang Wahidin Halim ketika ditemui wartawan seusai apel pagi, Senin (8/7/2013) mengatakan, pihaknya akan segera melakukan pengecekan terhadap jalan yang dikeluhkan warga tersebut.

“Kalau jalan yang itu (Jalan Mas Mansyur) saya belum tahu. Nanti saya cek dulu deh,” katanya.

Menurut Wahidin, tanggungjawab untuk melakukan perbaikan terhadap Jalan Ahmad Dahlan, Kelurahan Gondrong hingga ke dalam kawasan perumahan adalah tanggungjawab Green Lake selaku pengembang perumahan yang sedang melakukan pembangunan di kawasan itu. (Rus)

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Digugat Warga dan ‘Diminta’ Pengembang, Bagaimana Nasib 24 Aset Milik Pemkab Tangerang Sekarang?

Berita Tangerang - Sedikitnya 24 aset Pemkab Tangerang saat...

Sepanjang 3-15 April 2024, Jumlah Penumpang di Terminal Poris Plawad Mencapai 1.000 Orang Per Hari

Berita Tangerang - Sepanjang 3-15 April 2024 atau selama...

Angka Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024 Menurun, Pelanggaran ETLE Meningkat

Berita Jakarta - Angka kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024...