Di Saat Alam Sudah Lelah

Date:

Dalam Hangat dekapan mentari.
Diri ini terbalut mendung keresahan.
Resah bila bumi tak sudi lagi dipijak.
Resah jika laut tak mampu lagi memikul airnya.
Resah jika gunung tak sanggup lagi berdiri tegak.

Lewat suara gemuruh diiringi debu bangunan yang runtuh.

Dalam Hangat dekapan mentari.
Diri ini terbalut mendung keresahan.
Resah bila bumi tak sudi lagi dipijak.
Resah jika laut tak mampu lagi memikul airnya.
Resah jika gunung tak sanggup lagi berdiri tegak.

Lewat suara gemuruh diiringi debu bangunan yang runtuh.

Tempatku nan asli terlindas habis,
Rumah dan harta benda serta nyawa manusia lenyap
Kau Lalap habis aku kehilangan segalanya

Tak ada hentinya menggoreskan duka.
Apakah ini suatu cobaan?
Ataupun Peringatan?
Ataukah azab Tuhan?
Pikirkanlah..
Renungkanlah..
Dan bertaubatlah selagi mentari pagi masih memancar sinarnya..

Tuhan… Mengapa semua ini terjadi..!
Mungkin kami telah banyak mengingkariMu
Mungkin kami terlalu bangga dengan salah dan dosa-dosa
Ya… Tuhan ampunilah kami dalam segala dosa.

Penulis: Ahmad Ramzy

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Hikayat Secangkir Kopi

(Untuk Edi) Matahari sudah tinggi. Bangunlah,...

Wajah Waktu

  Kau kah itu yang mengetuk-ngetuk daun pintu waktuku...

Selamat Menghardik

Seraya menengadahkan tanganKomat-kamit permintaan tercurah dengan raut pasrah ...

Nusantara

Tanah retak-retak ini Tempatku diejek matahari ...