Bercikan ridho Tuhan
Menghantarkan aliran semangat pada jiwa-jiwa yang hampir mati
Beningnya tetesan Tuhan
Menaruhkan setitik cahaya dari Surga pada jiwa-jiwa yang hampir rubuh
Kekuatan dari surga menggetarkan garis-garis tangan veteran untuk bangkit
Kembali menggenggam erat bambu tua
Yang tumbuh dari tanah gembur Indonesia
Dulu, ya dulu
Gelombang air laut bukanlah pemecah antar pulau
Deburan ombak itu mengalirkan darah merah dari sabang sampai merauke
Melebarkan sayap garuda
Membentangkan bendera merah putih
Menjulur keseluruh nadi veteran muda Indonesia
Memang hanya sebuah bambu runcing tak bermakna
Bukan pedang, pistol ataupun gencatan senjata
Tapi, di balik runcing ujung bambu
Berderai semangat veteran muda yang mengalir menggenangi laut Indonesia
Yang sekarang,
Telah tenggelam digulung badai kadaluarsa
Rangkasbitung, 25 april 2014
Penulis adalah: Dinda Eka Savitri,
Mahasiswi STKIP Setiabudhi Rangkasbitung, jurusan pendidikan Bahasa Inggris dan relawan di TBM Kedai Proses.