Pendidikan dan Ekonomi Penyebab Tingginya Angka Kematian Ibu di Pandeglang

Date:

Banten Hits.com – Faktor pendidikan dan ekonomi menjadi penyebab tingginya angka kematian ibu dan bayi (AKI dan AKB) di Kabupaten Pandeglang. Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Maret 2015 lalu, AKI dan AKB di Pandeglang terus mengalami peningkatan.

Kepala Subbagian TU Puskesmas Cimarga, Pandeglang Angga Iskandarwinata mengatakan, sebagian suami di Pandeglang masih tak mengijinkan isterinya memeriksakan diri ke puskesmas. Isteri justru diminta pergi ke pasar, kebun, atau sawah.

Banten Hits.com – Faktor pendidikan dan ekonomi menjadi penyebab tingginya angka kematian ibu dan bayi (AKI dan AKB) di Kabupaten Pandeglang. Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Maret 2015 lalu, AKI dan AKB di Pandeglang terus mengalami peningkatan.

Kepala Subbagian TU Puskesmas Cimarga, Pandeglang Angga Iskandarwinata mengatakan, sebagian suami di Pandeglang masih tak mengijinkan isterinya memeriksakan diri ke puskesmas. Isteri justru diminta pergi ke pasar, kebun, atau sawah.

“Ini pengaruh (kurangnya) pendidikan dan ekonomi,” kata Angga Iskandarwinata seperti dilansir Harian Kompas, Selasa (21/4/2015).

Hal senada diungkapkan Yuli Sobari, Kepala Subbagian TU Puskesmas Cadasari, Pandeglang. Menurut Yuli, banyak ibu hamil di wilayahnya yang tidak memeriksakan diri secara rutin. Mereka memeriksakan diri jika sakit. 

Dalam rapat koordinasi (rakor) tingkat Kabupaten Pandeglang bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, dalam rangka penurunan angka kematian ibu dan anak, di Gedung Pendopo Pandeglang, Rabu (11/3/2015) lalu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Deden Kuswan mengatakan, ada banyak faktor yang menyebabkan tingginya angka kematian ibu dan anak.

Menurut Deden, umumnya perempuan yang meninggal saat melahirkan disebabkan karena pendarahan dan tidak berjalannya pelayanan kesehatan yang optimal. 

Berdasarkan data di dinas kesehatan setempat hingga Maret 2015, Kabupaten Pandeglang menduduki peringkat ke tujuh se-Provinsi Banten untuk AKI dan AKB. Tercatat, AKI dan AKB di Pandeglang tahun 2013 mencapai 358, sementara tahun 2014 menjadi 317.(Rus)

 

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Jumat Curhat Polda Metro Jaya di Legok; Cara Humanis Polsek Legok Ciptakan Kamtibmas dan Dekatkan Diri ke Warga

Berita Tangerang - Kejahatan jalanan dan kenakalan remaja menjadi...

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Digugat Warga dan ‘Diminta’ Pengembang, Bagaimana Nasib 24 Aset Milik Pemkab Tangerang Sekarang?

Berita Tangerang - Sedikitnya 24 aset Pemkab Tangerang saat...