Banten Hits – Heboh kasus beras mengandung bahan plastik atau sintetis membuat warga resah. Di Kota Tangerang, mengantisipasi masuknya beras plastik di pasaran, pemerintah setempat gencar menggelar razia.
Bahkan kali ini razia digelar secara besar-besaran, dengan melibatkan sejumlah instansi terkait dan bahkan aparat keamanan. Hal ini sebagaimana sidak dan razia yang digelar pada awal pekan lalu yang dipimpin langsung Wakil Walikota Tangerang Sachrudin.
Dalam razia itu, Wakil Walikota didamping sejumlah instansi terkait Pemerintah Kota Tangerang. Sebut saja misalnya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan H. Sayuti, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Mumung Nurwana, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), Kodrat serta Dinas Kesehatan.
Sedangkan dari aparat keamanan, turut serta Wakasat Reskrim Polres Metro Tangerang, Kompol Suyono.
Dalam siaran pers yang dikeluarkan Humas Pemkot Tangerang disebutkan, pada sidak dan razia besar-besaran yang digelar itu, para pejabat menyambangi sejumlah toko dan agen beras di Pasar Anyar, seperti Toko Beras Sin Haf, Hendrik, Uun dan Toko Vivi.
Dari sejumlah toko dan agen beras, petugas mengambil sampel beras untuk dilakukan uji laboratorium. Namun dari sidak dan razia yang digelar, Wakil Walikota mengklaim di Kota Tangerang belum ditemukan ada toko yang menjual beras sintetis karena masih menunggu hasil laboratorium.
Menurut Bang Uding-begitu dia biasa disapa-upaya tersebut dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam mengonsumsi beras.
“Ada atau tidaknya kejadian ini, secara periodik kami memang melakukan pemantauan, pengawasan serta pembinaan kepada para pedagang. Mudah-mudahan di Kota Tangerang aman dan pedagangnya pada jujur,” tuturnya.
Wakil Walikota juga menghimbau agar masyarakat menjadi konsumen yang cerdas dengan senantiasa teliti dan berhati-hati sebelum membeli barang apapun. (Uud)