Banten Hits – Sebanyak 38 kelompok yang terdiri dari kalangan seniman, akademisi bahkan pengusaha pariwisata di Banten yang tergabung dalam Forum Seniman Banten (FSB), menyusun petisi.
Petisi yang disusun para pegiat seni di Banten ini terkait banyaknya ketidakberesan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten.
Menurut Firman Venayaksa, sastrawan sekaligus akademisi yang menjadi kordinator lapangan, petisi yang disusun kalangan pegiat seni ini sebagai akumulasi kegeraman para sastrawan Banten atas keberangkatan Disbudpar pada acara Tong Tong Fair di Belanda beberapa waktu lalu.
Disbudpar dinilai kelewatan karena tidak melibatkan sanggar seni di Banten.
“Ini merupakan pelecehan sekaligus bentuk ketidak profesionalan Disbudpar Banten,” kata Firman.
(BACA JUGA: Seniman Minta Disbudpar Banten Dibubarkan)
Petisi yang terdiri dari lima poin tersebut, disusun pada Minggu (07/06/2015) lalu di Rumah Dunia. Ada lima poin yang tertuang dalam petisi yang disusun Forum Seniman Banten. Antara lain, harus ada penataan ulang personal Disbudpar dari eselon I, III, dan IV sesuai dengan kompetensi dan profesionalitas dalam bidang seni budaya dan pariwisata. (Uud)