Soal Jalan Perimeter Bandara, Begini Tanggapan Walikota Tangerang

Date:

Kota Tangerang – Uji coba penerapan Jalan Perimeter Utara dan Selatan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada 1 Maret 2016 lalu batal dilakukan.

Batalnya penerapan yang akan dilakukan oleh PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara, setelah Walikota Tangerang berkirim surat agar kebijakan tersebut ditunda terlebih dahulu dengan alasan agar dikaji terlebih dahulu.

Dalam siaran pers yang diterima Banten Hits dari Humas Pemkot Tangerang, Kamis (10/3/2016), Walikota Arief R. Wismansyah menyarankan, adanya solusi bersama untuk memecahkan masalah kemacetan di sekitar Perimeter Bandara Internasional tersebut.

Baik pihak Angkasa Pura, Kepolisian dan Pemkot Tangerang seharusnya dapat duduk bersama memberikan saran dan masukan yang solutif terhadap masalah tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Arief, terkait banyaknya kasus kecelakaan yang terjadi di sekitar Parimeter, termasuk yang teranyar kecelakaan yang menimpa putra Gubernur Banten, Rano Karno, Rabu (9/3).

“Inikan kalau kita main salah-salahan ya enggak bakalan ketemu solusinya,” Ujar Arief di sela-sela peninjauan TPA Rawa Kucing.

Arief menjelaskan, surat yang dilayangkan Pemkot Tangerang ke pengelola Bandara terkait dengan pemberlakuan satu arah tersebut tak lain agar sebelum dilakukan satu arah, pihak pengelola bisa menyediakan dulu sarana penunjangnya, sehingga masyarakat yang melewati juga bisa nyaman dan tidak merasa dirugikan.

“Bukan berarti kita menolak,” tegasnya.

“Kita inikan sama-sama mengabdi buat memberikan pelayanan kepada masyarakat. Harusnya bisa memberikan solusi. Yang ada aja belum beres, itu kan yang di Rawa Bokor masih macet aja karena penutupan M1,” sambungnya.

Sebelumnya lanjut Walikota, pihaknya pernah menawarkan solusi bersama agar akses ke Bandara tetap nyaman, dan jalan penghubung yang di Kota Tangerang tidak menimbulkan kemacetan.

“Tapi kan enggak dilaksanakan,” ucapnya.

Menurutnya, sebelum M1 ditutup, Pemkot sudah mengingatkan agar terlebih dahulu membangun sarana pendukungnya. Mulai dari lampu penerangan jalan atau median jalan dibuat garis lurus untuk menghindari pengemudi saling mendahului.

“Tahu sendirikan akhirnya banyak kecelakaan. Anehnya Pemkot yang disalahin. Padahal kita sudah kasih solusi ke mereka,” tegasnya.

“Sekali lagi saya tegaskan. Ayolah kita bareng-bareng bersinergi buat kepentingan masyarakat kita,” pintanya.

Untuk diketahui, pada 25 Februari 2016 Walikota mengirimkan surat kepada Senior Manager PT Angkasa Pura II terkait penundaan rencana uji coba aksebilitas jalan Perimeter.

Surat yang juga ditembuskan ke Menteri Perhubungan tersebut berisi antara lain permintaan Walikota untuk memasang barrier, dan menambah pita penggaduh dan juga rambu-rambu peringatan dan rambu pembatas kecepatan untuk keselamatan pengendara sebelum diterapkannya kebijakan satu arah di Jalan Perimeter.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

KASN Tegaskan Sekda Kabupaten Tangerang Dilarang Pendekatan ke Parpol Politik, Ini Aturannya!

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Seleksi Anggota PPK untuk Pilkada Kota Tangerang 2024 Digelar 23-29 April

Berita Tangerang - Seleksi Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan atau...

KASN: Aparatur Sipil Negara Haram Berselingkuh dengan Politik!

Berita Tangerang - Seorang Aparatur Sipil Negara atau ASN...