Pemkot Tangerang Gelar Pembinaan Khotib dan Calon Khotib

Date:

Kota Tangerang – Dunia telah semakin maju, sehingga menjadikan manusia tidak lagi terikat oleh ruang dan waktu. Hal ini menjadikan dunia seolah tanpa batas, memungkinkan orang dengan mudah mengakses apapun  yang ada di bagian dunia lain.

“Ini harus disikapi secara tepat, karena teknologi itu layaknya pisau yang juga bisa melukai yang memegangnya,” ujar Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah di hadapan ratusan juru khotbah (khotib) yang hadir pada acara Pembinaan Khotib dan Calon Khotib yang dilaksankan oleh Bagian Kesejahteraan Masyarakat di Ruang Rapat Al Amanah Puspem, Rabu (30/04/2016).

Khotib, menurut Arief, merupakan panutan di kalangan masyarakat. Karenanya harus bisa menjadi filter bagi masyarakat di tengah derasnya arus budaya negatif yang mulai menggerogoti setiap sendi kehidupan masyarakat Kota Tangerang yang berslogan Akhlakul Karimah.

“Kemajuan teknologi terkadang juga menyebabkan perubahan paradigma dan cara pandang masyarakat, dan kota kita dihadapkan pada realita serangan budaya asing yang masuk ke Indonesia. Memang tidak ada salahnya untuk terus mengikuti perkembangan globalisasi dunia agar dapat bersaing dengan Negara maju yang lainnya, tetapi kita tetap harus sadar dan selektif dalam menerima pergaulan budaya luar,” ucapnya.

Untuk itu, lanjut wali kota, khotib seharusnya juga bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman melalui peningkatan wawasan keilmuan masing-masing.

“Kemajuan teknologi harus disikapi secara cerdas. Salah menyikapi bisa malah jadi bumerang, apalagi dengan maraknya paham radikal belum lagi masalah LGBT, kenakalan remaja. Termasuk di dalamnya masalah PHK yang semakin marak, itu semua bisa memicu kerawanan sosial di kalangan masyarakat,” paparnya.

Ditambahkannya, banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam kemajuan globalisasi. Tergantung pada diri sendiri bagaimana menyikapi perkembangan globalisasi ini.

“Dan ini tentunya memerlukan sinergitas semua pihak termasuk para khotib dan tokoh masyarakat lainnya untuk bisa menjadi rujukan pemecahan persoalan umat,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin juga menyampaikan hal yang senada dengan wali kota. Wakil yang hadir dalam Pengajian Bulanan di Masjid Alfalah Kandang Besar Kelurahan Babakan, Selasa (29/03/2016) malam, meminta kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang untuk lebih meningkatkan rasa kepedulian sosial terhadap sesama dan lingkungan sekitar.

“Hal tersebut sangat mudah diwujudkan, contohnya bisa melalui kegiatan pengajian seperti ini,” tegas wakil, seraya menambahkan bahwa melalui rutinitas silaturahmi pada saat pengajian akan mengikis rasa egosentris yang mulai membudaya di tengah-tengah masyarakat perkotaan.(Humas Pemkot Tangerang)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Woro-woro! Kuota untuk Uji Lab Produk IKM Gratis di Kota Tangerang Masih Tersedia

Berita Tangerang - Pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di...

Pemkot Banjir Aduan, Skenario Penataan Pasar Sipon Segera Disiapkan

Berita Tangerang - Skenario penataan Pasar Sipon yang berlokasi...

Selama Libur Lebaran 2024, Petugas Kebersihan di Kota Tangerang Setiap Hari Angkut 1.800 Ton Sampah

Berita Tangerang - Selama libur Lebaran 6-15 April 2024,...