Banten Hits – Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi (KPAD) Kabupaten Pandeglang menggelar lomba Story Telling atau bercerita tentang sejarah tingkat SD, SMP dan SMA se-Kabupaten Pandeglang.
Kepala KPAD Pandeglang Nuriah mengatakan, perlombaan yang berlangsung sejak kemarin Senin (25/4/2016) dan berakhir pada Kamis (28/4) bertujuan, meningkatkan minat baca serta menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal, sebagai upaya membangun karakter, kecerdasan, inovasi dan daya kompetitif bangsa.
Nuriah menuturkan, kegiatan yang telah menjadi agenda rutin tahunan tersebut telah membuahkan hasil yang positif, terutama soal prestasi yang diraih di tingkat Provinsi Banten.
“Tahun 2015 kita mampu unggul dari Kota Cilegon. Alhamdulillah, baik di tingkat SD, SMP dan SMA Pandeglang mulai diperhitungkan di Banten,” ungkapnya, kepada awak media, Selasa (26/4).
Kegiatan yang mengusung tema ‘Jadikan Perpustakaan sebagai Sahabat Pintar Keluarga’ tersebut mengangkat tiga cerita rakyat Banten, diantaranya Regent Boncel, Sultan Ageng Tirtayasa dan Sumur Cidewata. Cerita-cerita tersebut sengaja dipilih dalam melestarikan budaya lokal.
“Sebagai upaya gerakan gemar membaca, melatih dan menanamkan rasa percaya diri dan berani berkreasi serta berimprovisasi sesuai dengan kemampuan diri untuk mengenalkan cerita rakyat kepada masyarakat,” papar Nuriah.
Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengaku, selama dua tahun kepemimpinannya kedepan bidang insfratuktur menjadi prioritas, namun Pemkab Pandeglang akan terus berupaya semakimal mungkin di bidang pendidikan.
“Dua tahun ini kita memang fokuskan anggaran ke infrastruktur, tapi tidak juga mengabaikan dunia pendidikan. Apalagi di zaman globalisasi ini, kehadiran seorang ibu Madrasah bagi anak, dan budaya membaca ini supaya melekat pada anak-anak kita,” jelas Irna.(Nda)
