Kantor pemerintahan tak pernah lepas dari kesan kaku dan otoriter. Nyaris tak ada ruang untuk berinteraksi secara santai, sambil bersembunyi dari terik matahari di balik dedaunan hijau. Namun, kesan itu langsung akan terkubur dalam-dalam ketika kita berkunjung ke Kantor Kecamatan Karawaci.
Memasuki halaman Kantor Kecamatan Karawaci, mata akan dimanjakan dengan rindangnya pepohonan. Kita bisa memarkir kendaraan tanpa khawatir terkena matahari langsung. Bagian dalam kantor, mungkin sama seperti kantor pemerintahan berkonsep modern lainnya di Kota Tangerang.
Namun, tengoklah bagian belakang di luar Kantor Kecamatan Karawaci. Sebuah gapura lengkap dengan petunjuk, melintang di depan taman yang asri. Sesuai petunjuk di gapura itu, kami pun menelusurinya satu persatu. Yang semakin menarik perhatian kami adalah keberadaan taman bermain untuk anak. Di situ pengunjung bisa mengajak anak bermain tanpa khawatir kepanasan.
“Kami membuat warga nyaman berkunjung ke kantor Kecamatan Karawaci. Meski membawa anak, tidak perlu khawatir karena mereka bisa mengajak anaknya bermain di taman yang sudah kami sediakan,” terang Mustika Septiana, Kasubag Perencanaan Kecamatan Karawaci membuka obrolan dengan kami.
Selain taman bermain untuk anak, di dalam taman itu terdapat bermacam tanaman yang ditanam dengan cara biopori dan vertikal. Bahkan ada juga tanaman obat yang secara khusu ditanam oleh anggota PKK Kecamatan Karawaci. Bagi Anda yang suka membaca, taman ini bisa jadi salah satu tempat yang direkomendasikan untuk menghabiskan buku kesukaan.
Untuk menunjang keberlangsungan tanaman di taman itu, sebuah alat yang digunakan untuk mengolah air limbah menjadi air bersih terpasang di sekitar taman. Air limbah yang semula bau, bisa diolah menjadi bersih untuk menyiram tanaman.
Melalui keberadaan taman asri, kantor Kecamatan Karawaci ingin menerapkan eco office. Uniknya, Kecamatan Karawaci mempersilakan pegawai-pegawainya untuk berinovasi membangun eco-office. Namun, mereka harus memepertanggungjawabkan apa yang sudah dikerjakan. Tak hanya itu, pegawai kecamatan juga dibebaskan untuk menyalurkan hobinya di taman.
“Jadi, kami mempersilakan siapa saja untuk berinovasi, bahkan menyalurkan hobi untuk membangun eco office ini. Dengan catatan harus dapat dipertanggungjawabkan,” ucap Mustika.
Ketika ditanya soal anggaran pembangunan konsep eco office ini, Mustika mengungkapkan, anggarannya bersumber dari anggaran Kecamatan Karawaci ditambah hasil swadaya dari pegawai-pegawainya.
“Kami menggunakan anggaran yang ada di kecamatan, tentunya kami membuat perencanaan secara matang agar dapat diperhitungkan dengan baik. Selain itu, ada juga swadaya pegawai jika ingin menyumbang sesuatu,” ujar Mustika.
Mustika berharap, dengan adanya konsep eco office di Kecamatan Karawaci ini, dapat dijadikan percontohan untuk kelurahan-kelurahan di Kecamatan Karawaci sehingga masyarakat pun dapat menerapkannya di setiap rumah.
“Kami berharap Kecamatan Karawaci ini dapat dijadikan contoh untuk Kelurahan-kelurahan di bawah Kecamatan Karawaci, sehingga nantinya setiap masyarakatnya bisa menerapkan juga,” ujarnya.
Nah, jika Anda penasaran, buktikan sendiri datang ke Kecamatan Karawaci. Anda bisa mengurus administrasi sambil piknik sehari di taman yang asri….(Rus)
