Banten Hits – Pemerintah Kabupaten Lebak menangguhkan pencarian dana hibah untuk Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Pasalnya, saat ini Pemkab Lebak melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) tengah mengevaluasi perkembangan dualisme di lembaga tersebut.
“Benar saat ini memang anggaran dana hibah KNPI kita Tangguhkan,” kata Kepala Disporapar Lebak Hayat Syahida kepada Banten Hits melalui telepon selulernya, Senin (18/07/2016).
Menurut Hayat, ditangguhkannya anggaran tersebut bukan karena pihak Careteker KNPI yang melayangkan surat permohonan penangguhan, melainkan pemerintah daerah akan mengevaluasi terlebih dahulu persoalan ini.
“Beberapa waktu lalu Careteker KNPI Lebak melayangkan surat penangguhan, dan itu kita terima. Namun, untuk masalah penangguhan ini bukan karena surat tersebut, melainkan dinas juga masih menunggu perkembangan dan hasi musyawarah antara Careteker KNPI dengan KNPI Lebak,” ungkapnya.
“Dan saat ini dualisme bukan hanya di Lebak saja, karena dualisme ini dimulai langsung dari pusat,” tambahnya.
Sementara, Ketua DPD Careteker KNPI Lebak Ahmad Syarif membenarkan beberapa waktu lalu telah melayangkan surat penangguhan pencairan dana hibah KNPI sebesar Rp 250 juta.
“Kita sudah ajukan permohonan penangguhan dan kami tegaskan, berdasarkan SK DPD KNPI Banten Nomor 004/Kep/DPD-KNPI/BTN/V/2016 tertanggal 10 Mei 2016 tentang pengesahan caretaker DPD KNPI Lebak, maka TidaK ada dualisme KNPI. Hanya ada satu KNPI. Yang di pusatnya terakhir mendapat pengesahan adalah kepengurusan DPP KNPI Hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Jakarta, di Bantennya adalah Ali Hanafiah-Deden Fatih. Sedangkan di Lebak DPD KNPI Lebak masih dilaksanakan oleh caretaker yang dipimpin oleh Achmad Syarif-Ace Sumiarsa Ali,” tegasnya. (Rus)
