Tangerang – Perkembangan gadget yang semakin pesat memang harus diwaspadai, terutama dengan munculnya istilah gadget mania atau julukan bagi pecandu gadget. Hal itu dapat memicu timbulnya masalah sosial, khususnya terhadap anak.
Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Anak dan Lansia (Kasi) Dinas Sosial Kabupaten Tangerang, Lili Amaliyah menyebut, dampak kecanggihan teknologi tersebut berpotensi mempengaruhi perilaku dan perkembangan pada anak.
“Masalah anak berawal dari gadget, terutama prilaku anak,” ujar, Lili Amaliyah, Senin (23/1/2017).
Menurutnya maraknya kasus pada anak bukan tanpa alasan. Selain mempengaruhi arus kebebasan informasi melalui gadget juga berpotensi menginspirasi mereka hal-hal yang mereka inginkan.
“Banyak kasus, seperti anak diperkosa anak, anak bunuh anak, termasuk ABH (anak berhadapan dengan hukum), kekerasan pun bisa terinspirasi dari film. Kalau saya lihat itu semua dari gadget dan informasi yang tidak tersaring,” papar Lili.
Terkait permasalahan anak tersebut, Lili mengakui bahwa pihaknya (Dinsos) telah bekerja sama dengan Komisi Perlindungan Anak dan aparat kepolisian.
“Kita butuh team work yang baik untuk menangani permasalahan anak yang kerap terjadi, termasuk para orang tua dan lingkungan,” tutup Lili.(Zie)