Lebak – Pemerintah pusat dua tahun kedepan berencana membangun sarana infrastrktur jalan sepanjang 22 KM dengan lebar 40 meter yang membentang dari Kecamatan Pamulang (Tangerang Selatan) sampai dengan Maja (Kabupate Lebak) guna mendukung keberadaan Kota Baru Publik Maja. Pembangunan jalan tersebut menjadi bagian dari permintaan pemerintah Kabupaten Lebak kepada pemerintah pusat agar jalur masuk ke daerah Maja menjadi mudah.
“Kita minta Commuter line ke Maja sudah dikasih, kini tinggal jalan tembus dari Pamulang sampai Maja akan direalisasikan oleh pemerintah pusat. Dengan tujuan, agar akses masuk ke Maja menjadi lancar dan bisa dilalui berbagai transportasi public, baik itu melalui kereta ataupun mobil,” kata Kepala Badan Berencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Lebak Virgoyanti, Minggu (19/2/2017).
Virgo menjelaskan, di Maja saat ini sudah menjadi kawasan siap bangun (Kasiba) yang memiliki luas areal 10.900 Hektar, dengan rincian Maja seluas 5.250 Hektar, Tigaraksa 3.000 Hektar dan Tenjo 2.650 Hektar. Sehingga bisa dibayangkan, lahan seluas, seluruhnya harus digunakan untuk pembangunan perumahan dan daerah industry.
“Karena Maja nanti merupakan daerah urbanisasi dari warga Jakarta, maka bisa dibayangkan dengan luas lahan yang disediakan. Maka jumlah penduduknya bisa mencapai 1,5 juta jiwa, Lebak saja penduduknya Cuma 1,2 juta jiwa,” jelasnya.
Menurutnya, dengan kejenuhan warga Jakarta yang memiliki kepadatan penduduk, maka tak heran jika kedepan Maja merupakan daerah yang akan dilirik untuk beralih (Spill Over) atau pindah tempat tinggal.
”Kita yakin, dengan kejenuhan warga yang tinggal di Jakarta, maka mereka akan melirik ke daerah Maja, apalagi jika jarak tempuh antara Maja tidak terlalu lama,”ujarnya.(Zie)