Pandeglang – Taman Nasional Unjung Kulon (TNUK) merupakan salah satu dari lima taman nasional yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai hutan konservasi dengan ciri khas Badak Cula Satu.
Oleh sebab itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita, mengajak masyarakat khususnya yang berada di wilayah TNUK bersam-samaa menjaga kelestariannya.
Hal itu diungkapkan Irna usai rapat dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Rabu (2/3) di Menara Penninsula Hotel Jakarta.
“Konservasi hutan di TNUK sangat penting agar keberadaan satwa dilindungi seperti badak bercula satu tetap terjaga. Kenapa harus ada konservasi lahan?. Karena TNUK merupakan hutan yang harus dilindungi dan di dalam nya ada badak cula satu, yang merupakan jenis badak satu-satunya di dunia,” terang Irna.
Sesuai dari hasil rapat dengan Kemen LHK, akan ada kerja sama atau kemitraan konservasi dengan masyarakat, agar masyarakat ikut memelihara kelestarian hutan TNUK.
“Untuk itu akan ada kerja sama dengan warga yang tinggal di wilayah TNUK. Dengan begitu, masyarakat juga memiliki peran dalam merawat dan menjaga hutan secara bersama-sama dengan kami (Pemkab-red),” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Balai TNUK Mamat Rahmat mengatakan, sebelumnya hutan di beberapa wilayah TNUK merupakan hutan produksi yang ditanami Palawija yang dilakukan turun temurun oleh masyarakat. Namun, hutan produksi tersebut pada tahun 1967 kurang lebih 10.000 hektar dijadikan hutan nasional, dan saat ini luas TNUK kurang lebih mencapai 1.05.946 hektar.
“Karena sekarang ada regulasi baru yaitu Peraturan Menteri (Permen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 83 tahun 2016, akan dibuatkan pola kemitraan konservasi yang mengakomodir kehadiran dan akses masyarakat di dalam kawasan, tanpa memiliki kawasan tersebut, jadi hutan lestari masyarakat sejahtera,” jelasnya.
Kerja sama yang dibuat oleh Pemkab Pandeglang akan langsung diserahkan kepada Presiden Republik Indonesia. Selain itu, pemkab juga akan mengundang Presiden Joko Widodo agar bisa menghadiri peringatan Hari Jadi Kabupaten Pandeglang.
“Nanti perjanjian kerja sama itu akan diserahkan kepada Bapak Presiden sekaligus memberikan nama untuk empat ekor badak cula satu,” katanya.(Humas Kabupaten Pandeglang)