Tangerang – DPRD Kabupaten Tangerang telah menggelar hearing dengan sejumlah aktivis Jaringan Anak Rakyat (JANKR), Senin (20/3/2017). Hearing digelar di ruangan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Naziel Fikri.
Seusai hearing, Naziel melalui sambungan telepon kepada Banten Hits menjelaskan, dirinya menerima rombongan aktivis bersama dengan Sekretariat DPRD Kabupaten Tangerang.
“Tadi yang datang ke ruangan saya ada lima sampai tujuh orang, salah satunya Budi Usman,” kata Naziel.
Naziel mengaku, dirinya sempat mempertanyakan kapasitas Budi Usman yang diketahui merupakan pegawai negeri sipil di lingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Hal itu dipertanyakan Naziel, karena yang bersangkutan lebih aktif menyampaikan aduan dibanding Darma yang tertulis dalam surat sebagai Koordinantor JANKR.
“Secara aturan kan PNS tidak boleh menjadi LSM. Beliau lebih aktif (menyampaikan aduan). Bahkan saya gak tahu Darma yang mana. Tadi ada Cewi (Usup Supandi) juga,” jelas Naziel.
Menurut Naziel, Budi menjelaskan kehadirannya dalam hearing tersebut sebagai masyarakat Kabupaten Tangerang yang memiliki hak untuk menyampaikan aspirasi.
“Kami akan bertindak normatif. Terlepas statusnya (pengadu) apa, kami akan menerima aspirasi yang disampaikan,” terang Naziel.
Terkait aduan yang disampaikan JANKR, Naziel meminta, lembaga tersebut melengkapi dengan data-data yang konkret supaya lembaganya bisa segera menindaklanjuti aduan itu.
BACA JUGA: JANKR Adukan Alih Fungsi Lahan dan Reklamasi di Tangerang Utara ke DPRD
“Saya maunya, ketika ada aduan datanya komprehensif. Kemudian kita akan panggil SKPD terkait,” tegas Naziel.(Rus)
