Lebak – Pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab tewasnya Ayu Oktaviani, mahasiswi Akademi Kebidanan La Tansa Mashiro Rangkasbitung yang mayatnya ditemukan mengapung di Sungai Ciujung, Kabupaten Lebak, Jumat (24/3/2017) lalu.
Dugaan penyebab kematian Ayu pun muncul. Calon bidan berparas cantik ini tewas karena bunuh diri. Namun, hal itu tak diyakini orangtua Ayu. Mereka tak yakin jika putri pertamanya itu nekat mengakhiri hidupnya diusianya yang masih muda.
Apalagi, dara kelahiran 27 Oktober 1997 tersebut mempunyai cita-cita ingin membahagiakan kedua orangtuanya melalui pendidikan yang tengah ditempuhnya.
“Secara nalar dan akal, saya enggak percaya kalau dia bunuh diri. Lalu ada luka di bagian mulut,” tutur Yuyun, ibunda Ayu saat berbincang dengan Banten Hits.
Kesedihan dan rasa tak percaya Ayu tewas begitu cepat tak hanya dirasakan keluarga. Hal yang sama juga dirasakan Indra yang tak lain kekasih Ayu.
Kepada wartawan Banten Hits Fariz Abdullah, Indra yang merupakan anggota polisi yang bertugas di Polsek Cipanas mengaku, perempuan yang hampir dua tahun menjalin hubungan dengannya adalah sosok yang baik dan pendiam.
“Dia jarang maen, rajin ibadah,” kata Indra melalui pesan akun instagramnya, Kamis (30/3/2017).
Indra pun tak menyangka perempuan yang dicintainya meninggalkannya begitu cepat. Ia berharap, amal ibadah dan kebaikan Ayu semasa hidup diterima Allah SWT.
“Semoga iman Islam almarhumah diterima Allah SWT,” imbuhnya.(Nda)
