Tangerang – Di balik misteri gantung diri seorang wanita berinisial ENM (25), di Perumahan Benua Indah, Kelurahan Karawaci, Kota Tangerang pada Sabtu (8/4/2017) malam, mencuat kisah tak sedap tentang dugaan permasalahan keluarga yang tengah dialaminya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, terdapat sebuah buku yang di dalamnya tertulis sebuah tulisan berbahasa Inggris di dekat lokasi korban mengakhiri hidupnya, begini isinya.
“Stop!!! Saying my false as your or another false. Even a kid stupid because of themselves not the parents are wrong. I can’t be a part of living, even everywhere my illness and dumb, there’s no place for it“
“Berhenti!!! Mengatakan kesalahan saya sebagai kesalahanmu atau kesalahan orang lain. Bahkan anak-anak yang bodoh karena dirinya sendiri bukan orang tuanya yang salah. Saya tidak bisa menjadi bagian dari hidup, bahkan di mana-mana kesakitan dan kebodohan saya, tidak ada tempat untuk itu”
Kapolsek Karawaci, Kompol Munir Yazi mengatakan, korban dikenal tidak banyak bicara di tempat dirinya tinggal, juga tidak begitu dikenal di lingkungan tetangga dekat rumah korban.
“Memang orangnya pendiam, tidak banyak bicara, tertutup gitu, baru sekitar dua bulan tinggal di situ, orang tuanya ada di Medan, dia ikut bibinya di Tangerang,” ujarnya, Minggu (9/4/2017).
Sebelumnya, ENM (25) ditemukan tak bernyawa di rumahnya sendiri, di Perumahan Benua Indah Blok B4 No.25 Jalan Batara Wisnu, Kelurahan Karawaci, Kota Tangerang.
Jasad ENM yang tergantung pada seutas kain pertama kali ditemukan oleh pamannya sendiri R (34) dan bibinya RS (51), Sabtu (8/4/2017) malam. Tewas dalam keadaan tergantung, ENM mengenakan jaket berwarna kuning dengan wajah ditutupi masker.(Zie)
