Cilegon Ethnic Carnival, Iman: Ada Pesan Menghargai Keanekaragaman

Date:

Cilegon – Satu per satu peserta Cilegon Ethnic Festival (CEC) 2017 turun dari panggung utama yang berada di depan kantor wali kota Cilegon. Sebanyak 1.500 peserta ini menuju panggung tamu undangan dan masyarakat menunjukkan kostum yang dikenakan.

Ribuan peserta CEC menempuh jarak 1 kilometer menyusuri jalur protokol Kota Cilegon menuju garis finish di rumah dinas wali kota Cilegon dengan disaksikan ribuan pasang mata.

Festival kebudayaan yang menjadi agenda tahunan tersebut dalam rangka memeriahkan HUT ke-18 Kota Cilegon, 27 April 2017. Hadir pula Duta Besar Panama untuk Indonesia, wali kota Tomohon, Manado, dan anggota DPRD Manokwari.

Wali Kota Cilegon Tb Iman aryadi mengatakan, beberapa etnik, suku dan budaya menetap di Kota Cilegon membaur menjadi satu. Hal ini diharapkan kerukunan antar warga yang sudah terjalin bisa dijaga dengan baik.

“Usia Cilegon sudah 18 tahun, maka harus semakin mampu mengelola keanekaragaman budaya dalam rangka menyukseskan program-program pembangunan di Kota Cilegon,” kata Iman, Sabtu (29/4/2017).

Menurutnya, ada pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat melalui kostum-kostum yang dikenakan para peserta.

“Di balik baju-baju megah itu ada pesan bahwa mereka ingin menghargai keanekaragaman dalam bermasyarakat, rasa persatuan dan rasa memiliki Kota Cilegon, tidak perduli dari mana para tamu undangan atau masyarakat yang berada di Kota Cilegon, selama masih merasa tinggal menetap dan mencari nafkah di Kota Cilegon bersama-sama menjaga kota ini,” papar Iman,

Event budaya tersebut diikuti oleh ratusan etnis dan paguyuban yang ada di Kota Cilegon seperti Paguyuban Tapanuli, Bali, Malang, Manado, Padang, Makasar, Dayakan, Sunda, Palembang, Papua, dan Tionghoa. Selain itu ditampilkan pula berbagai macam adat seperti Dayak Kalimantan, Papua, Apache, dan berbagai adat istiadat yang tersebar di Indonesia yang berkembang di Kota Cilegon tanpa menghilangkan budaya asli kota tersebut.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Mau Tahu Ragam Produk Batik Khas Kota Tangerang? Datanglah ke Kampung Batik Kembang Mayang!

Berita Tangerang - Bagi Anda yang ingin mengetahui ragam...

Mengenal Golok Sulangkar Khas Baduy yang Mematikan: Hanya Bisa Dimiliki ‘Orang-orang Terpilih’

Lebak- Kekayaan alam dan budaya baduy memang seksi untuk...

Akhir Pekan Ala Aleg PKS Banten, Blusukan ke Wilayah Pelosok Lebak hingga Turun Ronda

Lebak- Iip Makmur, Anggota DPRD Provinsi Banten memutuskan untuk...

KPJ Rangkasbitung Rilis Lagu saat Pandemi Corona, Judulnya ‘Jangan Mudik Dulu’

Lebak- Kelompok Penyanyi Jalan (KPJ) Rangkasbitung merilis sebuah lagu...