Serang – Perdagangan dan reparasi merupakan sektor industri yang paling banyak diburu investor asing yang menanamkan modalnya di Provinsi Banten. Tercatat, ada 447 proyek pada sektor ini dengan nilai investasi mencapai US$ 27.851.
Sektor lain yang juga diminati Penanaman Modal Asing (PMA) adalah industri logam dasar, mesin dan elektronik sebanyak 315 proyek dengan nilai investasi US$ 589.646, lalu sektor industri kimia dasar 223 proyek dengan nilai investasi US$ 1,1 juta.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten, Wahyu Wardhana mengatakan, Jepang merupakan negara dengan nilai investasi tertinggi. Investasi negeri Sakura ini mencapai US$ 893,8 juta dengan jumlah proyek sebanyak 227.
“Kemudian Singapura US$ 474 juta dengan 412 proyek, Tiongkok US$ 447,6 juta dengan 220 proyek, British Virgin Islands US$ 295 juta dengan 106 proyek, Swiss US$ 289 juta dengan 28 proyek, Thailand US$ 191 juta US$ dengan 28 proyek, dan Malaysia US$ 96 juta dengan 104 proyek,” beber Wahyu.
Industri logam dasar, mesin, dan elektronik juga paling diminati Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Pada tahun 2016, ada 86 proyek dengan nilai Rp1,7 Triliun, disusul oleh industri karet, barang, dan plastik sebanyak 58 proyek dengan nilai investasi Rp693,4 Miliar dan industri makanan sebanyak 58 proyek dengan nilai investasi Rp2,0 Triliun.(Nda)