Serang – Program mudik gratis menjadi salah satu upaya pemerintah dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas saat mudik Lebaran.
Melalui program ini diharapkan, masyarakat yang akan mudik ke kampung halamannya untuk berkumpul bersama keluarga saat lebaran menggunakan kendaraan pribadi khususnya pengguna sepeda motor bisa beralih ke armada yang disiapkan oleh pemerintah maupun pihak-pihak lainnya yang juga menyediakan program tersebut.
Pada tahun 2016, Pemprov Banten melalui dinas perhubungan telah menyiapkan 80 bus sebagai armada untuk mengantar pemudik ke 16 kota di Pulau Jawa (Tasikmalaya, Cirebon, Kuningan, Tegal, Purwokerto, Cilacap, Kebumen, Magelang, Semarang, Solo, Kudus, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Madiun) dan Sumatera (Bandar Lampung, Palembang, dan Padang).
Namun, Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) belum bisa memastikan apakah program tersebut kembali dilaksanakan pada mudik Lebaran tahun ini. Anggaran, menjadi pertimbangan gubernur yang dilantik Presiden Jokowi, Jumat (12/5/2017) lalu.
“Saya lihat dulu anggaran bukan lihat dari politik, saya harus pelajari dulu. Boleh atau tidak,” kata WH, Sabtu (20/5/2017).
WH mengaku, tak ingin jika program yang bertujuan baik justru menyalahi tata kelola keuangan daerah.
“Jangan sampai kita berbuat baik tapi kita salah di dalam prosedur administrasi dan tata kelola keuangan,” tegasnya.(Nda)
