Serang – Kepolisian Resort (Polres) Lebak mengaku sulit mengungkap kematian Ayu Octaviani mahasiswi Akademi Kebidanan (Akbid) La Tansa Mashiro Rangkasbitung yang mayatnya ditemukan mengapung di Sungai Ciujung, Lebak, Jumat (24/3/2017).
BACA JUGA: Polres Lebak Bentuk Tim Khusus Ungkap Kematian Mahasiswi La Tansa Mashiro
Tim khusus yang dibentuk Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto yang terdiri dari reskrim, intel dan resmob yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Zamrul Aini juga belum mampu menemukan petunjuk yang bisa membuat terang benderang kematian Ayu yang tewas karena diduga dibunuh.
BACA JUGA: Sebelum Tewas, Ini SMS Terakhir Ayu Octaviani ke Kekasihnya
“Masih kita lidik, belum ada mengerucut ke tersangka. Semua sudah kita periksa, belum ada petunjuk yang mengarah ke sesorang. Masih minim itu petunjuknya,” kata Zamrul, Kamis (8/6/2017).
Terpisah, Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo saat ditemui di Mapolda Banten, Jumat (9/6) mengatakan, jika dirasa kesulitan, pihaknya akan membackup Polres Lebak untuk mengungkap kasus tersebut.
“Kalau memang perlu bantuan, kita backup,” ujar Listyo.
BACA JUGA: Minim Petunjuk, Polisi Kesulitan Ungkap Kematian Ayu Octaviani
Kapolda akan memanggil Kapolres Lebak untuk mengetahui perkembangan dari penyelidikan kasus kematian Ayu yang sudah berjalan hampir tiga bulan tersebut.
“Saya panggil kapolresnya, apa memang ada kesulitan atau tidak,” tandas Listyo.(Nda)
