Pandeglang – Pemkab Pandeglang bersama BUMN, BUMD dan perusahaan ritel modern menggelar bazar ramadan di depan Masjid Arrahman, Jalan Kesehatan, Pandeglang, Selasa (13/7/2017).
Sayangnya, alih-alih meringankan beban masyarakat di tengah melonjaknya harga bahan pokok jelang hari raya, sejumlah harga bahan pokok yang dijual di bazar tersebut justru dinilai tak berbeda jauh dengan harga di pasaran.
“Kalau harga-harganya seperti ini sama saja kita beli di pasar atau minimarket. Soal kualitas, bawang putih misalnya, lebih bagus di pasar,” tutur Wati, salah seorang warga.
Ia menyebut, harga bawang putih per kg dijual Rp38.000, sementara di pasar harganya Rp40.000. Kemudian harga kacang tanah yang hanya selisih Rp3.000 per kg.
Seharusnya, pemerintah bersama perusahaan terlebih dahulu membandingkan dulu harga yang akan dijual dengan harga yang ada di pasaran.
“Kalau selisihnya sedikit ya sama saja. Ini sih sama saja pemerintah memindahkan ritel modern atau pasar ke sini,” keluhnya.
Selain soal harga, banyak pula warga yang kecewa lantaran tak mendapat kupon sembako gratis.
“Saya datang sudah habis. Padahal masih banyak yang seharusnya dapat. Lain kali kuponnya harus lebih banyak, kasihan warga yang sudah lama nunggu tapi tidak kebagian,” pinta Syiadah warga lainnya.(Nda)
