Kemenpar Genjot Kunjungan Wisatawan ke Tanjung Lesung

Date:

Pandeglang – Pemerintah menargetkan total kunjungan wisatawan pada tahun 2019 mencapai 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan 275 juta wisatawan lokal.

Salah satunya, menggenjot kunjungan wisatawan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung sebagai 1 dari 10 destinasi wisata prioritas dengan percepatan pengembangan wisata.

Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Mumus Muslim mengatakan, KEK Tanjung Lesung baru mampu mendatangkan 600 ribu wisatawan dari target 1 juta wisatawan.

“Untuk itu, perlu dilakukan pengembangan strategi melalui kebijakan, program dan kegiatan,” kata Mumus, saat Forum Group Discussion (FGD) Pengembangan Strategi Pemasaran 10 Destinasi Priortas, di Pandeglang, Kamis (24/8/2017).

Ia menjelaskan, kontribusi yang bisa diberikan Tanjung Lesung pada pendapatan devisa negara mencapai 1,7 Juta USD. Hal tersebut akan sangat berpengaaruh pada pendapatan daerah.

Mumus membeberkan, pada tahun 2016, angka kunjungan wisatawan ke Pandeglang menunjukkan trend yang positif. Tahun 2016, jumlah perjalanan wisatawan ke Pandeglang mencapai 3.790.587. Angka ini naik 12% dari tahun 2015. Begitu juga kunjungan wisman dari 4.452 orang menjadi 12.146 orang.

Menurutnya, peningkatan tersebut bisa menjadi peluang untuk menggaet investor guna meningkatkan pembangunan wisata Tanjung Lesung dan sekitarnya. Maka dari itu, dengan potensi yang dimiliki, diperlukan strategi pemasaran yang tepat dalam mempromosikannya. Sehingga diharapkan, semakin menjaring investor dan wisatawan untuk berwisata.

“Melalui peran dan partisipasi aktif diharapkan mendapat gambaran potensi, kondisi serta isu-isu strategis terkait perencanaan dan pengembangan pariwisata khususnya Tanjung Lesung yang akan dijadikan referensi dalam memformulasikan kebijakan dan strategi pemasaran pariwisata,” jelasnya.

Adapun salah satu kunci sukses dari strategi pemasaran lanjut Mumus, yakni percepatan pembangunan aksesibilitas, mencakup darat, lau, dan udara yang terintegrasi.

“Termasuk intervensi investasi pemerintah melalui badan usaha dalam pengembangan daya tarik wisata, fasilitas pariwisata, fasilitas umum, dan prasarana umum. Kemudian pengintegrasian pengelolaan KEK, KSPN Ujung Kulon, Carita, Anak Krakatau melalui Badan Pengelola Pariwisata,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dispar Banten Eneng Nurcahyati menambahkan, strategi yang bisa dilakukan dalam pengembangan KEK Tanjung Lesung adalah dengan memperkuat sinergitas pariwisata antar wilayah. Karena sejatinya, daerah lain di Banten juga harus siap dalam menselaraskan wisatanya.

“Ini menjadi momen penting dengan ditetapkan KEK sebagai destinasi prioritas, apa yang bisa diselaraskan dan disinergikan. Karena menuju KEK melintasi berbagai wilayah di Banten, ini kan bisa penguatan jejaring penguatan pariwisata di Banten, dengan membuat paket yang saling terkoneksi, tidak hanya KEK Sendiri. Misalkan dari Bandara Soetta, wisatawan bisa mampir dulu ke destinasi yang ada di Tangerang, Kota Serang, baru ke KEK,” paparnya.(Nda)

Author

  • Engkos Kosasih

    Memulai karir jurnalistik di BantenHits.com sejak 2016. Pria kelahiran Kabupaten Pandeglang ini memiliki kecenderungan terhadap aktivitas sosial dan lingkungan hidup.

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Bumi Tirtayasa, Tempat Healing Teranyar yang Bikin Segala Penat Ambyar..

Berita Serang - Namanya Bumi Tirtayasa. Memasuki kawasan ini...

Mau Liburan ke Wisata Pantai di Lebak? Balawista Bakal Jamin Keamanan dan Keselamatan Wisatawan

Berita Lebak- Kunjungan wisatawan ke destinasi wisata pantai di...

Sssttt….’Hidden Gem’ di Pelosok Lebak Dipamerkan di Cilograng Festival 10-26 November 2022

Lebak - Pemerintah Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak menggelar Cilograng...