Tangerang – Salah satu kewajiban kita sebagai umat islam ketika ada salah seorang saudara kita umat muslim meninggal dunia adalah segera mengurus jenazahnya. Sebelum melaksanakan penguburan ada beberapa proses yang harus dijalankan diantaranya adalah memandikan jenazah.
Memandikan jenazah dikalangan anak-anak muda muslim sekarang ini dianggap sebagai pekerjaan orang tua saja. Tidak banyak generasi muda yang bisa memandikan jenazah sesuai dengan ketentuan dan syariat islam.
Untuk itu perlu diadakan upaya-upaya kongkret untuk melakukan regenerasi dan memberikan pemahaman yang baik kepada generasi muda tentang tata cara memandikan jenazah ini. Untuk itulah Kecamatan Benda, Kota Tangerang mengadakan lomba memandikan jenazah antar kelurahan di Musala Kantor Kecamatan, Selasa (29/8/2017)
“Saat ini amil banyak yang sudah sepuh, banyak generasi muda yang tidak tau cara memandikan jenazah sehingga agak kesulitan mencari amil. Padahal, kematian itu tidak ada yang tau,” ujar Camat Benda Teddy Roestandi, Selasa (29/8/2017).
Melalui lomba tersebut, diharapkan para peserta mampu menjadi wakil dari masing-masing kelurahan, yang nantinya akan membantu dalam menangani jenazah dengan baik di lingkungan sekitar.
“Total ada 5 kelurahan, jadi ada 2 perwakilan dari tiap kelurahan. Memang sengaja dibatasi karena keterbatasan waktu, satu orang peserta saja membutuhkan waktu paling cepat 30 menit,” ucapnya.
Sementara itu, juri lomba memandikan jenazah yang juga merupakan amil, Ridwan mengatakan ada empat indikator penilaian dalam lomba tersebut.
“Mulai dari cara membaca doa, cara memandikan yang tertib, membersihkan kotoran, mewudhukan, dan prosesi mengkafani jenazah. Semua itu harus dilakukan secara benar, karena jenazah pun harus diperlakukan dengan baik,” pungkasnya.(Zie)
