Lebak – Dua gadis di bawah umur asal Kabupaten Lebak, L (14) dan J (12) nyaris menjadi korban perdagangan manusia (human trafficking). Keduanya yang dijanjikan bekerja di Jakarta malah dibawa ke Batam dan diduga akan dijual ke Singapura.
BACA JUGA: 2 Gadis di Bawah Umur Asal Lebak Nyaris Jadi Korban Human Trafficking
Meski berhasil diselamatkan dan sudah kembali ke tengah-tengah keluarga. Keduanya harus menelan pil pahit karena menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh seorang oknum biksu bernama Hendra. Pencabulan itu dialami keduanya saat disekap di sebuah hotel di bilangan Jakarta.
BACA JUGA: Nyaris Jadi Korban Trafficking, Dua Gadis Lebak Sempat Dicabuli Biksu
Pengurus Paguyuban Pasundan Banten Edi Murpik meminta, aparat mengusut tuntas kasus tersebut dan menangkap orang-orang yang terlibat di dalamnya.
”Bukan persoalan mereka sudah kembali. Tapi, ini harus dituntaskan. Apalagi, ada beberapa orang yang diduga suruhan pelaku datang ke keluarga korban untuk berdamai,” ungkap Edi, Rabu (27/9/2017).
Agar kasus serupa tak lagi terjadi, Edi juga meminta kepada pemerintah daerah dan pihak terkait memperketat pengurusan dokumen kependudukan dan persyaratatan kerja bagi anak yang masih di bawah umur.
“Kami yakin banyak anak-anak lain yang mengalami hal serupa, diiming-imingi bekerja tapi ujungnya untuk dijual. Untuk itu, pihak terkait harus memperketat pengurusan dokumen yang berkaitan dengan ini,” bebernya.
BACA JUGA: Polisi Tangkap WNA Sindikat Perdagangan Manusia, Ini Modusnya
Edi mengapresiasi respon pemerintah daerah yang dinilai cepat menanggapi laporan terkait kasus yang dialami L dan J.
”Tapi untuk mencegah hal ini terjadi, kewajiban pemerintah lah memberikan peluang kerja atau menciptakan lapangan kerja bagi mereka dengan usaha mandiri dengan sistem terpadu,” imbuhnya.(Nda)
