Pandeglang – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Pandeglang memanggil Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pandeglang Firman Abdul Kadir terkait hiburan pertunjukan dangdut dalam rangka peringatan Hari Koperasi di Makodim Pandeglang.
Kepala BKD Pandeglang Ali Fahmi Sumanta menjelaskan, selain soal pertunjukan dangdut yang juga ditonton ratusan anak-anak, pemanggilan tersebut terkait aksi Firman yang berjoget di atas panggung sambil nyawer biduan.
“Ya, sudah kita panggil. Mungkin, itu (nyawer) karena saking bahagianya beliau karena acara tersebut. Tapi mudah-mudahan ke depan tidak diulangi lagi,” kata Ali, Jumat (29/9/2017).
BACA JUGA: BACA JUGA: Sekda Pandeglang Kritik Hiburan Peringatan Hari Koperasi
Ali memang menyayangkan, hiburan tersebut turut disaksikan oleh para pelajar. Saran Ali, hiburan yang akan mengundang pelajar bisa dilakukan di luar jam pelajaran atau saat hari libur.
“Harusnya memang tidak usah dilibatkan, kecuali hari libur,” ujarnya.
Pertunjukan musik dangdut dengan goyangan biduan yang berlebihan dinilai Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban tidak baik bagi anak. Tanto pun melarang, pertunjukan dangdut seperti itu digelar.
BACA JUGA: Wabup Pandeglang Larang Pertunjukan Dangdut
Namun, beda halnya dengan pendapat Kepala Dindik Pandeglang Olis Solihin. Mantan kadis koperasi ini menilai, tidak ada norma dan etika yang dilanggar oleh biduan yang tampil dalam hiburan tersebut. Menurutnya, pakaian yang dikenakan biduan masih dalam batas wajar.
“Kalau misalnya enggak pakai baju baru enggak bermoral dan enggak punya etiaka. Itu kan biasa aja, enggak ketat dan dia juga pakai celana panjang,” kata Olis.
Soal pelajar yang ikut menyaksikan pertunjukan dangdut, Olis menyatakan, tidak ada hubungannya dengan dindik.
“Enggak ada hubungannya dengan kami. Bukan kami yang menyelanggarakannya. Mereka di situ kan cuma lagi nunggu hadiah aja,” pungkasnya.(Nda)
