Serang – Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengimbau kepada seluruh kepala daerah dan pegawai di Provinsi Banten untuk menghindari perilaku-perilaku koruptif dalam mengelola pemerintahan.
Hal tersebut disampaikan WH saat Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Banten dalam rangka peringatan HUT ke-17 Provinsi Banten di Gedung DPRD Banten, Rabu (4/10/2017).
“Kita tingkatkan integritas yaitu kesesuaian antara ucapan dengan perbuatan melalui nilai-nilai akhlakul karimah,” pesan WH.
BACA JUGA: Pencegahan Korupsi di Banten Belum Maksimal, ICW: Butuh Komitmen Kepala Daerah
Terkait dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kota Cilegon beberapa waktu lalu oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), WH berharap agar OTT tersebut menjadi OTT terakhir di Banten.
“Harus jadi pembelajaran pahit untuk kita semua. Jauhi perilaku koruptif,” kata WH mengingatkan.
Untuk diketahui, pada Jumat (22/9/2017) malam, KPK melakukan OTT di Kota Cilegon. Enam orang salah satunya Wali Kota Cilegon Tubagus Iman Ariyadi ditetapkan sebagai tersangka.
BACA JUGA: Uang Suap untuk Wali Kota Cilegon Diduga untuk Muluskan Izin Pembangunan Transmart
Iman dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cilegon Ahmad Dhita Prawira diduga menerima suap untuk memuluskan perizinan pembangunan Transmart di wilayah PT KIEC, Kota Cilegon.(Nda)