Tangerang – Bentrokan antar suporter Persita Tangerang dengan PSMS Medan usai pertandingan di Stadion Mini Persikabo, Bogor, Jawa Barat memakan korban jiwa. Kerusuhan yang terjadi pada Rabu (11/10/2017) itu mengakibatkan satu orang pria tewas dan belasanlainnya luka-luka.
Adapun korban tewas bernama Banu Rusman (17) salah seorang suporter Persita Tangerang asal Kampung Nambo RT 03/04, Kelurahan Serpong, Kecamatan serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Korban meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Jakarta.
Hal itu diumumkan melalui akun Instagram resmi Persita Tangerang @persita.official terkait tewasnya Banu di rumah sakit.
“Innaillahi wa innaillahi rojiun telah wafat salah satu Supporter Persita – Banu ( Lbv Tangsel) – Semoga amal ibadahnya diterima disisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran. Kami berharap tidak ada lagi korban dan insiden kemarin segera diusut tuntas!! Karena sepakbola adalah hiburan untuk masyarakat dan supporter adalah bagian dari sebuah klub. Kami himbau untuk tetap tenang dan jangan sampai terprovokasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.Kita harus tetap kompak dan mendoakan yang terbaik untuk para korban atas insiden kemarin. #restinpride #banu #lbv #persita #savepersitafans #persitaberduka,” tulis akun Instagram tersebut.
Awal kerusuhan terjadi lantaran para fans Persita masuk ke lapangan ingin protes terhadap manajemen Persita yang gagal meraih kemenangan. Situasi memanas lantaran terjadi adu lempar dari arah tribun penonton PSMS Medan yang membuat kericuhan tersebut kian membesar.
Akhirnya, aksi saling lempar batu antara kedua suporter Persita dan PSMS pun tidak bisa terhindarkan hingga di luar lapangan.(Zie)
