Wirausaha Muda di Banten Didorong Manfaatkan Teknologi Digital

Date:

Tangerang – Perkembangan teknologi digital diharapkan bisa dimanfaatkan para wirausaha muda kreatif di Provinsi Banten. Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada November 2016 mencatat, pengguna internet di Indonesia mencapai 132,7 juta jiwa. Sebanyak 130,8 juta pengguna mengetahui internet sebagai tempat jual-beli barang dan jasa, 63,5% di antaranya atau 84,2 juta pengguna internet pernah bertransaksi secara online.

“Ini peluang yang cukup potensial bagi wirausaha untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam memasarkan barang dan jasa di platform digital,” kata Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy saat menjadi pemimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 dan pembukaan Jambore Pemuda Daerah serta Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Kesakaan, di Bumi Perkemahan Karangkitri Bhakti Kwarcab Pramuka Tangerang, Curug, Tangerang, Selasa (7/11/2017).

BACA JUGA: Indonesia-Swiss Bertukar Informasi soal Wirausaha Baru Berbasis Teknologi

Pelatihan tersebut, diharapkan melahirkan wirausahawan sosial atau socio-entrepreneur yang melihat masalah sebagai peluang untuk membentuk model bisnis baru yang bermanfaat bagi pemberdayaan masyarakat.

“Hasil yang ingin dicapai bukan keuntungan materi atau kepuasan pelanggan saja, melainkan bagaimana gagasan yang diajukan dapat memberikan dampak baik bagi masyarakat,” jelasnya.

Menurutnya, wirausaha sosial menjadi fenomena sangat menarik saat ini karena perbedaannya dengan wirausaha tradisional yang hanya fokus terhadap keuntungan materi dan kepuasan pelanggan serta signifikansinya terhadap kehidupan masyarakat.

BACA JUGA: One Serving Table Mahasiswa UMT Juara di Ajang Industrial Design Competition

Andika menyebut, keberadaan sejumlah startup financial technology sebagai aplikasi yang memungkinkan netizen mengakses pinjaman dana tunai tanpa harus melalui birokrasi seperti pada perbankan konvensional merupakan sebagai salah satu contoh socio-entrepreneur.

“Ada lagi startup seperti kitabisa.com dan sejenisnya yang memungkinkan netizen menghimpun dana dari netizen lainnya, baik untuk kepentingan permodalan usaha ataupun untuk kepentingan social seperti penggalangan dana bagi bantuan sosial, itu juga solusi dari sebuah persoalan,” ungkapnya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...