Lebak – Guna memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun, 7.000 ton beras dari DKI Jakarta dikirim ke Kabupaten Lebak untuk menambah stok beras yang tersedia sekitar 5.200 ton. Hal ini disebabkan gagalnya target penyerapan beras.
BACA JUGA: Kekeringan, Pasokan Beras ke Gudang Bulog Lebak-Pandeglang Menurun
Kepala Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang Renato Horison mengaku, dari target 47.000 ton, serapan gabah/beras hingga bulan November hanya 18.000 ton (38%).
“Faktor utama gagal target ini karena cuaca ekstrem,” kata Renato kepada Banten Hits, Kamis (9/11/2017).
BACA JUGA: Sekda Pandeglang Minta Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang Tunjukan Hasil Uji Laboratorium
Selain cuaca buruk, gagalnya serapan juga disebabkan serangan hama WBC yang mengakibatkan gabah rusak. Gagalnya target penyerapan ini akan menjadi bahan evaluasi untuk di tahun 2018 dengan mengoptimalkan kembali unit pengolahan gabah/beras di Malingping yang saat ini dalam kondisi rusak.
“Kita upayakan surplus kembali seperti tahun 2016,” ucapnya.(Nda)