Serang – Hari ini, Jumat (10/11/2017), rangkaian kegiatan Festival Surosowan 2017 mulai digelar. Dimulainya kegiatan ditandai dengan sejumlah kegiatan pembuka seperti sunatan massal Kamis (9/11/2017) pagi, serta acara katuran rawuh pada malam harinya.
Ketua Lembaga Pemangku Adat (LPA) Kesultanan Banten Tubagus Abbas Wase mengatakan, sejak tahun 1808 Kesultanan Banten ‘tidur’ tidak lagi berkembang. Karenanya, Festival Surosowan digelar sebagai salah satu upaya untuk ‘membangunkan’ kembali Kesultnanan Banten.
“Kami adakan (Festival Surosowan) mengingat Kesultanan Banten dari tahun 1908 sudah terhapus. Kita bayangkan sudah berapa tahun ‘tidurnya’ Kesultanan Banten. Kami Pemangku Adat Banten punya kewajiban untuk membangunkan Kesultanan Banten dengan festival budaya melalui Festival Surosowan Banten 2017,” jelas Tb Abbas kepada awak media saat konferensi pers di Danau Tasikardi, Kabupaten Serang, Kamis (9/11/2017) malam.
Festival Surosowan yang digelar perdana ini mengusung tema Revitalisasi Keraton Kesultanan Banten. Berbagai rangkaian kegiatan akan digelar mulai 9-12 November 2017.
BACA JUGA: Digelar Perdana, Festival Surosowan Angkat Marwah Kesultanan Banten
Berbagai kegiatan yang kental dengan nuansa budaya Keraton Surosowan akan mengisi rangkaian acara, di antaranya katuran rawuh atau penyambutan raja sultan Nusantara dan petok sono alias welcome drink bagi para tamu undangan yang sudah digelar Kamis malam.
Ada juga kirab prajurit Surosowan Kesultanan Banten, parade seni dan budaya seperti; parade debus, parade tari gerabah, rampak bedug, dan parade seni lainnya.(Rus)