Pandeglang – Ratusan sekolah dasar negeri di Pandeglang selama dua hari Selasa-Rabu (5-6/12/2017) gagal mengikuti ujian akhir semester (UAS) karena keterlambatan lembar soal.
BACA JUGA: Tak Hanya SDN Saruni 2, Ada Ratusan SDN di Pandeglang Gagal UAS
Meski Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang memastikan siswa di ratusan SDN di Pandeglang itu akan kembali mengikuti UAS pada Kamis (7/12/2017), namun kejadian siswa SD gagal UAS itu rupanya masih membuat kesal Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban.
Sehari setelah peristiwa siswa SDN gagal UAS mencuat, Tanto masih belum bisa menyembunyikan kekesalannya. Pernyataan bernada kecewa kembali dilontarkan Tanto.
“Ini mencoreng dunia pendidikan, kami sebagai penyelenggara negara kecewa. Ini sangat miris, karena terjadi di 15 kecamatan. Kami menyayangkan sikap ketidak profesionalan seperti ini. Karena ini sejarah, baru kali ini terjadi, jadi sangat memalukan,” kata Tanto, Kamis (6/12/2017).
Tanto mendesak agar Tim Koorwas Pendidikan Kabupaten Pandeglang segera dilakukan perombakan supaya ke depan tidak terjadi hal yang serupa.
“Koorwas ini wajib dan harus dirombak karena sudah fatal sekali! Usulan saya Dindikbud untuk segera evaluasi tim yang terlibat, mengapa bisa terjadi kesalahan fatal seperti ini?” desak Tanto.(Rus)