Warga Cilegon ‘Sulap’ Eceng Gondok Jadi Pupuk Organik

Date:

Gaya Hidup
Warga Rawa Arum saat mengeringkan eceng gondok yang akan dijadikan pupuk kompos organik.(Banten Hits/ Iyus Lesmana)

Keberadaan eceng gondok di sungai atau danau kerap menimbulkan masalah, mulai dari potensi penumpukan sampah hingga ancaman kerusakan biota air. Butuh penanganan khusus supaya tanaman jenis gulma yang memiliki proses penyebaran yang cepat ini tak lagi menjadi momok warga.

Berangkat dari keresahan terhadap keberadaan enceng gondok yang menyebabkan saluran air di sungai tersumbat, warga di Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, membuat terobosan mengolah eceng gondok menjadi pupuk kompos organik.

Husein Saidan, salah seorang warga Rawa Arum menjelaskan, pupuk kompos organik dari eceng gondok yang dibuat warga Pondok Arum ini telah memiliki pelanggan tetap yang kebanyakan berasal dari Lampung dan Bogor.

“Kita memanfaatkan sampah ini supaya dijadikan nilai ekonomis yang selama ini enggak ada solusi dari pemerintah setempat. Membersihkan (eceng gondok) juga (pemerintah) enggak mau. Kalau kita buang sampah ini pake kendaraan kan makan biaya,” ungkap Husen.

Untuk dijadikan pupuk kompos organik, lanjut Husein, eceng gondok yang telah dibersihkan dikeringkan selama kurang lebih empat hari. Setelah kering, eceng gondok kemudian dihancurkan dengan mesin pencacah.

“Kita cabut (eceng gondok) diambil dari rawa, dijemur, digiling dan dikemas. Kemudian ada campuran untuk bakteri untuk ijadikan pupuk,” kata Husein.

Karena keterbatasan sumber daya manusia dan peralatan, pupuk kompos organik buatan warga Rawa Arum ini hanya diproduksi jika ada yang memesan.

“Saya dan warga belom sempat untuk menjual, namun yang mesen udah banyak juga. Harganya kita nanti sesuaikan saja dengan pasar. Biasanya dikemas per 25 kilo satu bag,‎” ungkapnya.

Husein menambahkan, selain dijadikan pupuk kompos organik, rencananya warga juga akan mengolah eceng gondok menjadi biogas. Namun, untuk mewujudkan rencana ini, warga membutuhkan peralatan khusus yang membutuhkan biaya yang tak sedikit.

Warga berharap, ide pemanfaatan eceng gondok ini mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah setempat, maupun perusahaan yang peduli terhadap lingkungan.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Mau Cantik tapi Tetap Syar’i? Mulailah Koleksi Karya-karya Dwi Hapsari Ini!

Berita Tangerang - Bisa terlihat cantik dan syar'i merupakan...

15 Kedai Lokal Siap Unjuk Gigi di Festival Kopi Kabupaten Lebak 14-18 Desember 2022

Berita Lebak - Lebak Ekonomi Kreatif (Leekraf) menggelar festival...

Pakai Trail Kuning, Ini Aksi Eksentrik Sachrudin ‘Nyoride’ bareng Penghobi Motor di Kota Tangerang

Tangerang - Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin berkesempatan turun...

Restoran Dinasty Berganti Nama Star Kitchen Celcius; Tak Ada Alkohol, yang Ada Makan Sepuasnya!

Cilegon - Restoran Dynasty yang berlokasi di Jalan Sultan...