Muhammadiyah Ingatkan Umat Islam Harus Kuat Secara Ekonomi dan Politik

Date:

Dialog Kebangsaan
Dialog kebangsaan digelar Majelis Hukum dan Ham Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pandeglang. (Foto: Dok. Fokal IMM Pandeglang)

Pandeglang – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pandeglang, Masruchi menyampaikan, umat Islam harus kuat dalam sektor ekonomi dan politik. Maka, diperlukan peran aktif kader bangsa dalam keterlibatan politik kenegaraan.

“Bagaimana seorang muslim dapat mempengaruhi kebijakan politik, jika tidak terlibat dalam kancah politik. Begitupula soal ibadah mahdoh, seperti infak. Seorang muslim harus mapan untuk bisa melaksanakannya,” kata Masruchi saat menjadi pembicara dalam diskusi kebangsaan yang mengangkat tema “Peran Umat Islam dalam Politik Kenegaraan”, di Gedung Dakwah Muhammadiyah Pandeglang, Sabtu (6/1/2018).

Anggota KPU Banten Wahyu Furqon yang juga menjadi pembicara pada dialog tersebut menjelaskan, pentingnya seorang warga negara menjaga integritasnya. Kata Wahyu, peran serta seseorang dalam politik, tidak akan baik jika tidak dibarengi dengan konsistensi dan integritas.

“Kerap kali politik diidentikan dengan barang yang kotor, tapi pertanyaannya adalah, yang kotor itu politik atau orangnya? Tentu, kita harus kita sepakati bahwa pelaku politik yang berintegritas justru akan memberikan identitas terhadap politik menjadi baik,” terang Wahyu.

Anggota Panwaslu Pandeglang berpendapat, momentum politik bisa menjadi kesempatan masyarakat untuk berperan aktif sekaligus membuktikan integritas.

“Berpolitik dengan baik. Itu yang diharapkan oleh semua kalangan, tidak terkecuali bagi penyelenggara, KPU dan lembaga pengawasannya yang wajib memiliki integritas,” katanya.

Untuk mewujudkan negara yang makmur, maka dibutuhkan warga negara yang tangguh dan memiliki kepedulian terhadap bangsanya.

“Kita sepakati Darul Ahdi Wasyahadah sebagai pandangan kebangsaan Muhammadiyah, yang mana negara ini kita yang mengelola, kita yang berperan untuk kita rasakan. Maka hendaknya persoalan negara harus dipecahkan oleh kita semua dengan cara melakukan penguatan peran kebangsaan,” tambah anggota KPU Pandeglang, A. Munawar.

Ketua pelaksana Yogi Iskandar mengatakan, dialog semacam ini perlu digelar sebagai pendidikan dan kajian dalam mencapai integritas.

“Sengaja dialog ini bertemakan politik dan peran umat Islam, karena sebagai umat Rasulullah SAW kita dituntut untuk bisa mengartikulasikan dan merepresentasikan sebuah filosofi atau pesan kepada masyarakat agar tidak terdogma oleh kuasa tertentu,” jelas Yogi.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Jumat Curhat Polda Metro Jaya di Legok; Cara Humanis Polsek Legok Ciptakan Kamtibmas dan Dekatkan Diri ke Warga

Berita Tangerang - Kejahatan jalanan dan kenakalan remaja menjadi...

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Digugat Warga dan ‘Diminta’ Pengembang, Bagaimana Nasib 24 Aset Milik Pemkab Tangerang Sekarang?

Berita Tangerang - Sedikitnya 24 aset Pemkab Tangerang saat...