Tangerang – Sosialisasi mekanisme pemilihan menjadi perhatian KPU Kota Tangerang. Maklum saja, perhelatan Pilkada yang hanya diikuti oleh satu pasangan calon merupakan kali pertama dalam sejarah. Selain Kota Tangerang, dua daerah di Banten yang juga akan diikuti oleh satu calon adalah Kabupaten Tangerang dan Lebak.
Komisioner KPU Kota Tangerang, Banani Bahrul mengakui, salah satu tantangan yang kini dihadapi KPU adalah memberikan pemahaman sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan mekanisme pemilihan.
“Bukan hanya tahapan, tapi juga mekanisme pemilihan. Ini tentu jadi tantangan baru dalam menyampaikan bagaiamana mekanisme pemilihannya,” kata Banani, Rabu (17/1/2018).
BACA JUGA: Bawaslu Banten Imbau ASN, TNI dan Polri Netral Jelang Pilkada
Meski hanya diikuti oleh satu pasangan calon, Banani mengimbau masyarakat untuk tetp memilih. Kotak kosong yang disediakan dalam surat suara menjadi ruang bagi masyarakat yang tidak setuju terhadap calon.
“Dalam sosialisasi, kita sampaikan detail agar masyarakat tahu mekanismenya seperti apa,” ujarnya.
Begitu juga pada tingkat partisipasi pemilih. KPU Kota Tangerang akan bekerja sama dengan tokoh masyarakat dan agama agar ikut menyampaikan pentingnya memberikan hak pilih.
“Sudah kami rancang sejumlah program, termasuk program sosialisasi yang akan kita mulai lakukan setelah penetapan calon peserta Pilkada pada 12 Februari 2018,” ucap Banani.
BACA JUGA: KPU Ingatkan Syarat Cuti dan Pengunduran Diri Calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang
Meski hanya diikuti satu pasangan calon, pihaknya optimis angka partisipasi bisa lebih dari angka partisipasi pada Pilgub 2017.
“Target kita 78 persen, karena itu sosialisasi menjadi sangat penting memberikan pemahaman kepada pemilih bahwa harus tetap menyalurkan hak pilih walaupun calon tunggal,” jelasnya.(Nda)