Tangerang – Yuni Oktora (21) tidak menyangka bahwa jalan yang kerap ia lalui, di Desa Laksana, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, ternyata rawan dengan aksi kejahatan. Saat Rabu (31/1/2018) malam, sepeda motornya dirampas begal.
Mulanya, Yuni yang mengendari sepeda motor Honda Scoopy B 3136 CDP tidak menaruh curiga dengan sebuah sepeda motor yang berada di belakangnya. Gadis muda ini berfikir bahwa pengedara hanyalah pengedara pada umumnya.
Lantaran terdapat marka kejut, Yuni memperlambat laju sepeda motornya. Tak disangka, pengendara motor di belakangnya langsung menedang hingga Yuni terjatuh dari motornya.
“Saya kira warga situ makanya enggak curiga. Karena jalannya agak belok dan ada gajlukan (marka kejut-red) otomatis saya pencet rem. Pas saya ngerem, pengendara itu langsung tendang saya sampai jatuh,” tutur yuni.
Pelaku kemudian dengan cepat berusaha merampas sepeda motor Yuni. Tak mau kendaraannya begitu saja dirampas, Yuni berusaha mempertahankkanya. Ia nekat melawan begal yang membawa senjata tajam tersebut.
“Saya rebut-rebutan kunci dengan dia. Kaki saya ditendang dan diinjak. Kuncinya saya dapat,” ucapnya.
Meski tanpa kunci kontak, pelaku tetap berusaha membawa kabur motor Yuni. Tidak ingin kehilangan sepeda motornya, Yuni akhirnya berteriak sekencang-kencangnya.
“Saya teriak minta tolong. Pisau yang dipakai, dia buang ke semak-semak,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Teluknaga, AKP Fredy mengatakan, pelaku berinisial AP berhasil ditangkap warga yang mendengar teriakan Yuni.
“Warga dengar teriakan korban minta tolong. Pelaku berhasil ditangkap dan diamankan,” kata Fredy.
Ia menjelaskan, modus pelaku yakni menunggu di ekat marka kejut. Pengendara motor yang otomatis memperlambat laju kendaraannya menjadi incaran pelaku.
“Saat korban melaju pelan, pelaku menendang korban hingga jatuh,” jelasnya.(Nda)
