Lebak – Muswanto (27) dan Fransisko (25) mengalami luka parah setelah menjadi bulan-bulanan warga yang geram dengan aksi kejahatan keduanya merampas sebuah sepeda motor milik seorang pelajar, di Kampung Cingagoler Tengah, Desa Panyaungan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Senin (12/2/2018).
Namun, akibat luka yang dialaminya, Muswanto meregang nyawa. Sementara Fransisko yang kemudian diamankan di Mapolsek Panggarangan mendapatkan 17 jahitan.
Kapolsek Panggarangan, AKP Tatang Warsita mengatakan, kedua pria asal Kampung Giri Mulyo, Desa Gimawang Timur, Kecamatan Paku Timur, Kota Palembang merampas sepeda motor Honda Beat yang dikendarai Rino, yang saat itu menuju rumah sepulang dari sekolah. Keduanya memepet motor dan menodongkan senjata tajam ke arah Rino.
“Korban berhenti kemudian pelaku mengambil motor korban,” ujar Tatang.
Selanjutnya korban di pukul oleh pelaku, yang mengakibatkan korban berhenti, sehingga motor korban yang juga Honda Beat diambil alih oleh pelaku.
Berhasil merampas, pelaku kemudian kabur ke arah Jalan Malingping-Bayah. Namun, Rino bersama teman sekolahnya berusaha mengejar pelaku. Sesampainya di pertigaan Karang Kamulyan, Kecamatan Cihara, pelaku berbelok ke arah Kampung Lampe Copong..
“Korban teriak minta tolong dan warga setempat juga berusaha mengejar. Sempat dihadang oleh kendaraan milik kepala desa, tapi pelaku lolos dan kabur ke arah perbukitan di Lampe Copong Tugu,” ungkap kapolsek.
Tak lama, satu pelaku yakni Fransisko berhasil ditangkap. Selang beberapa jam kemudian, giliran Muswanto yang berhasil diringkus warga. Warga yang geram langsung menghakimi keduanya.
“Di bagian kepala pelaku terdapat hantaman benda tumpul, ketika sampai di puskemsas, salah satu pelaku meninggal. Pengakuan dari satu pelaku lainnya, kejahatan yang mereka lakukan di Panggarangan sudah keempat kali,” jelas Tatang.(Nda)
