Lebak – Kepemimpinan Iti Octavia Jayabaya-Ade Sumardi selama lima tahun dinilai belum mampu mengatasi sejumlah persoalan di Kabupaten Lebak. Meski ada perkembangan pada sejumlah hal, namun tak sedikit permasalahan yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR).
“Membangun rekonsiliasi politik dengan rival pada Pilkada 2013 lalu, penataan kota dengan taman, membangun transparansi dan akuntabiltas publik serta menciptakan inovasi, kreasi dan sinergi. Itu mungkin beberapa keberhasilan Iti-Ade,” kata Unro Al Juhri, warga Rangkasbitung kepada Banten Hits, Selasa (20/2/2018).
Namun, pada persoalan infrastruktur jalan, kerja pasangan yang kembali maju di Pilkada 2018 ini dinilai masih belum optimal. Misalnya saja, kerusakan jalan tengah kota dan wilayah utara serta persoalan galian pasir yang kerap dikeluhkan warga belum mampu dituntaskan seh
Begitu juga penertiban di Jalan Kalijaga dan sekitarnya, termasuk kondisi di kawasan Pasar Rangkasbitung yang dinilai masih semerawut.
“Sub terminal tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan penertiban di Jalan Sunan Kalijaga yang sangat mendesak. Kemudian, indikator keberhasilan program Lebak sehat, cerdas dan sejahtera juga belum nampak jelas,” ungkapnya.
“Infrastruktur jalan lintas utara harus segera tuntaskan serta prioritas pembangunan di pedesaan,” tambahnya.
Unro mengharapkan, jika Iti-Ade kembali terpilih, keduanya harus mampu berkomitmen meningkatkan kinerja dengan program kerja terbaiknya serta lebih intens membangun komunikasi dan silaturahmi dengan berbagai unsur masyarakat.(Nda)