Cilegon – Operasi Keselamatan Kalimaya masih terus digelar hingga 25 Maret 2018 mendatang. Di hari keempat, Satlantas Polres Cilegon memfokuskan operasi di Pos Lantas Merak.
Berbeda dengan hari sebelumnya, pengendara yang melanggar tata tertib lalu lintas karena tidak melengkapi perlengkapan keselamatan berkendara diberikan edukasi bagaimana pentingnya tertib dalam berlalu lintas.
Wartawan Banten Hits Iyus Lesmana melaporkan, petugas Satlantas Polres Cilegon mengarahkan para pelanggar untuk menonton sebuah video yang sudah disiapkan. Video yang diputar memperlihatkan bagaimana tata tertib keselamatan dalam berlalu lintas.
Selain itu, ada pula pertunjukan teatrikal oleh para seniman yang memperagakan kondisi korban kecelakaan lalu lintas yang tergeletak di jalan.
“Delapan dari sepuluh pengendara roda dua yang mengalami kecelakaan meninggal dunia. Penyebabnya karena tidak memakai helm. Untuk itu, kami memfokuskan kepada pengendara yang tidak memakai helm,” kaya Kasat Lantas Polres Cilegon, AKP Fikri Ardiansyah.
Cara tersebut kata Fikri menjadi salah satu upaya kepolisian lalu lintas untuk mengingatkan pengendara agar meningkatkan kesadaran dalam tertib berlalu lintas.
Fikri menjelaskan, perlengkapan berkendara salah satunya helm sangat penting digunakan pengendara motor untuk meminimalisir dampak yang lebih fatar akibat kecelakaan.
“Apakah anda mau seperti itu? Kalau anda tidak mau seperti itu tolong gunakan helm, tangan patah bisa diganti dengan tangan palsu, kaki patah bisa diganti dengan kaki palsu, kalau kepala? Apa bisa diganti?” tutur Fikri mengingatkan pengedara.
Hilman, salah seorang pengendara mengaku semakin menyadari pentingnya mengenakan alat keselamatan berkendara.
“Ternyata jika kecelakaan enggak pakai helm bisa parah lukanya dan bisa meninggal dunia,” ucapnya.
Selain memberikan edukasi, Satlantas Polres Cilegon juga memberikan pengobatan gratis bagi masyarakat di sekitar Pelabuhan Merak dengan menyiapkan dokter Polres Cilegon.(Nda)