Tangerang– Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid meminta Sekretaris Kecamatan Pagedangan bersama para kepala seksi tetap melakukan pelayanan di kecamatan tersebut, menyusul ditahannya Camat Pagedangan AK (48), terkait dugaan pungli Gereja Bethel Indonesia (GBI) QBig BSD City.
“Kita tahu saat ini Camat Pagedangan sedang diperiksa oleh Polres Metro Tangerang Selatan dan kami juga sangat menyayangkan atas kejadian tersebut. Kami menghormati proses hukum yang ada dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian,” terangnya, Kamis (8/3/2018).
“Untuk mengisi kekosongan jabatan, karena pelayanan masyarakat harus tetap berjalan, kami sudah memanggil Sekertaris Camat dan para Kasi Kecamatan Pagedangan untuk tetap melakukan pelayanan secara normatif seperti biasa dengan sebaik-baiknya,” ucap Maesyal.
AK ditahan setelah ditetapkan tersangka dugaan pungli GBI QBig BSD City oleh Polres Tangsel. Dugaan pungli ini terungkap setelah Bud, staf Kecamatan Pagedangan ditangkap di restoran cepat saji di kawasan Alam Sutera, Minggu dini hari, 18 Maret 2018.
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander Yuriko menegaskan, dalam kasus yang menyeret Bud dan AK, pihaknya tidak menangkap pemberi uang dari Yayasan Gereja Bethel Indonesia. Pihak gereja, kata Alexander, merupakan korban.
“Kenapa (pihak gereja) harus ditangkap? Ini bukan suap tapi ini pungli. Keinginan ada uang untuk pengurusan surat bukan dari korban, akan tetapi pihak tersangka yang menginisiasi hal tersebut. Korban merasa tertekan dan terpaksa karena diancam tersangka bahwa jika tidak memberikan sesuatu maka SKDU tidak akan muncul,” jelas Alexander.(Rus)
