Cilegon – Plt Wali Kota Cilegon, Edi Ariadi bersama jajaran Pemkot Cilegon melakukan bersih-bersih sampah di Pasar Kranggot, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Cilegon, Rabu (14/3/2018).
Dalam kesempatan tersebut, Edi mengeluhkan dikarenakan masyarakat dinilai kerap kali menyalahkan pemerintah daerah jika terjadi tumpukan sampah yang menyebabkan pasar menjadi kumuh dan kotor.
“Intinya saya sih tidak ingin masyarakat dan pedagang nyalahin kita. Enak aja selalu nyalahin pemerintah, masyarakatnya aja kayak begitu,” ketus Edi.
BACA JUGA: 84 Persen Limbah Domestik Cemari Sungai Cisadane
Edi menilai, sampah yang berserakan juga akibat perilaku masyarakat dan pedagang yang masih membuang sampah sembarangan. Hal ini lantaran masih rendahnya kesadaran warga pentingnya menjaga kebersihan.
Menurutnya, perlu ada langkah konkret yang dilakukan dinas terkait. Sosialisasi tak hanya sebatas menyampaikan namun perlu diberikan contoh.
“Sosialisasi jangan hanya sekedar bicara saja. Harus diberikan contoh juga. Apalagi petugas kebersihan kita kan terbatas,” ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cilegon, Ujang Iing justru optimis melihat kondisi pasar, Cilegon akan mendapat piala Adipura. Kata dia, yang kini menjadi perhatian Pemkot Cilegon adalah terminal, ruang terbuka hijau dan saluran air yang nilainya masih kurang.
BACA JUGA: Jorok! Sungai Pasar Baru Kranggot Dipenuhi Sampah
“Dalam rekapitulasi penilaian pemantauan pertama (P1), Kota Cilegon ditetapkan meraih skor 70 dari nilai standar capaian Adipura yakni 75 yang akan ditentukan hingga batas akhir waktu penilaian pemantauan kedua (P2) sejak 26 Februari lalu hingga 23 Maret,” papar Iing.(Nda)