Pandeglang – Rombongan santri Bani Utsman diserang pemotor bersenjata tajam secara membabi-buta saat tengah bekerja bakti tak jauh dari pondok, Minggu dini hari, 8 April 2018. Dalam peristiwa itu, santri santri tewas dan satu santri lainnya luka-luka.
Ketua Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kabupaten Pandeglang Azis Nurdin meminta agar aparat Kepolisian Polres Pandeglang menindak tegas pelaku penganiayaan terhadap dua santri Bani Utsman yang menyebabkan satu santri tewas bernama Hanapi.
“Pihak Kepolisan harus segera memproses hukum pelaku yang telah melenyapkan nyawa Hanapi,” kata Azis kepada wartawan, Minggu siang.
Azis juga mengaku prihatin atas kejadian tersebut. Ia mengimbau agar pondok pesantren di di Kabupaten Pandeglang meningkatkan kewaspadaannya untuk menjaga santriawan dan santriawati yang sedang menuntut ilmu agama.
“Saya pribadi merasa prihatin dan mengucapkan belasungkawa kepada pihak ponpes dan keluarga,” ujarnya.
Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono mengatakan, penyerangan Puad (18), seorang pelajar, warga Kampung Soge, Desa Panimbang Jaya, Kecamatan Panimbang. Pelaku saat ini sudah ditahan di Polres Pandeglang.
“Pelaku sudah kita amankan. Kalau korban saat ini ada di RSUD Serang untuk dilakukan autopsi,” jelasnya.
Rombongan santri Ponpes Bani Utsman diserang secara membabi-buta seorang pengendara motor saat tengah bekerja bakti di sekitar pondok di Kampung Pasar Panimbang, Desa Panimbang Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Minggu dini hari, 8 April 2018 sekitar pukul 01.00 WIB.
BACA JUGA: Rombongan Santri Ponpes Bani Utsman Pandeglang Diserang Pemotor, Satu Tewas Lainnya Luka
Hanapi (20), seorang santri tewas dalam peristiwa tersebut setelah dadanya kena tikam pisau pelaku. Sementara, Pajri rekan korban mengalami luka di bagian tangan kanan dan kiri terkena sabetan pisau pelaku.(Rus)
