Pandeglang – Aktivitas melaut nelayan di Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang dalam beberapa pekan terakhir terhambat akibat sulitnya mendapatkan solar.
Kesulitan memperoleh bahan bakar tersebut dirasakan nelayan sudah hampir 1 bulan. Pasokan solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Desa Sidamukti, Kecamatan Sindangresmi pun dirasa berkurang.
“Sekarang untuk solar susah, sudah 1 bulan, di SPBN pasokannya juga kurang. Datang, paling lama 3-4 jam sudah habis,” ujar Ade salah seorang nelayan saat berbincang dengan Banten Hits, Sabtu (14/4/2018).
Ade mengungkapkan, tidak jarang ia dan nelayan lainnya sampai harus ke wilayah Serang untuk mendapat solar.
“Kebutuhan sekali melaut 600-800 liter,” katanya.
BACA JUGA: Banten Diguncang Gempa, Pertamina: Terminal BBM dan LPG Aman
Sementara itu, Ketua Paguyuban Nelayan Kabupaten Pandeglang Encep Waas berpendapat, sulitnya solar akibat lambatnya pengiriman dari Pertamina.
“Jadi dijatah, per tiga hari SPBN Sidamukti mendapat 18 ribu ton. Sedangkan, Solar Packet Dealer Nelayan (SPDN) yang ada di Panimbang tidak berfungsi,” ungkapnya.
Encep berharap, Pertamina tidak lagi membatasi solar untuk nelayan.
“Tolong dimaksimalkan, jangan ada batasan jatah karena di sini ada ribuan nelayan,” pintanya.(Nda)