Exciting Banten on Seba Baduy: Suguhkan Potensi Wisata dan Industri Kreatif

Date:

Exciting Banten
Foto: Dok. Dinas Pariwisata Provinsi Banten

Serang – Sebanyak 1.500 warga suku Baduy dan luar yang bermukim di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak turun gunung melakukan prosesi ritual seba membawa hasil bumi untuk diserahkan kepada pemerintah daerah.

Pelaksanaan seba berlangsung mulai hari ini hingga Minggu, 22 April 2018. Warga Baduy dalam akan berjalan kaki sekitar 115 kilometer menuju pendopo gubernur di Kota Serang.

Berbagai event menarik disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Pariwisata (Dispar) untuk memerikahkan ritual adat tahunan tersebut. Salah satunya, Festival Exciting Banten on Seba Baduy, di Alun-alun Barat Kota Serang.

Exciting Banten menampilkan berbagai potensi wisata yang ada di Provinsi Banten. Mulai dari wisata alam, sejarah, dan budaya yang dikemas dalam bentuk paket lengkap bagi wisatawan.

“Potensi pariwisata Provinsi Banten sangatlah besar. Mulai dari wisata bahari, sejarah, dan budaya. Perhelatan adat seba Baduy bisa menjadi magnet bagi wisatawan domestik dan mancanegara untuk mengenal Banten,” kata Kepala Dispar Banten Eneng Nurcahyati.

Tidak hanya sebagai sarana mengenalkan potensi wisata, Exciting Banten juga sekaligus mendorong geliat industri kreatif lokal di Banten. Mulai fashion hingga kuliner. Salah satu di antaranya kerajinan tenun Baduy.

Ya, sebagai salah satu tujuan wisata, Banten memang menyimpan banyak destinasi menarik dan indah. Sebut saja di Kabupaten Lebak selatan misalnya, terdapat destinasi wisata pantai yang membentang dari Binuangen hingga Sawarna. Kemudian kecantikan Goa Langir di Kecamatan Bayah. Lalu di Kabupaten Pandeglang terdapat Pantai Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon.

Gubernur Banten Wahidin Halim menjelaskan, Seba Baduy mampu mendorong kunjungan wisatawan ke Banten. Sebagai salah satu wisata budaya kebanggaan Banten, seba menjadi simbol dan identitas budaya leluhur yang harus dilestarikan.

WH, sapaan akrab Wahidin Halim mengajak wisatawan untuk datang ke Kota Serang untuk menyaksikan secara langsung kesakralan seba Baduy. Sehingga nantinya, wisatawan bisa memahami kearifan lokal budaya masyarakat Baduy.

“Seba Baduy sangat menarik dan tidak ada di tempat lain selain di Banten. Saya mengimbau segenap warga Banten dan Indonesia untuk melihat rangakaian tradisi adat dan budaya masyarakat Baduy,” kata WH.

Prosesi seba Baduy merupakan upacara adat yang digelar setelah masyarakat Baduy melaksanakan puasa kawalu selama tiga bulan dan musim panen tiba. Seba Baduy merupakan upacara adat untuk bertemu dengan ‘Bapak Gede’ atau gubernur Banten Wahidin Halim untuk memberikan hasil bumi dan unek-uneknya kepada pemerintah

Masyarakat adat Baduy percaya, hingga saat ini tetap kokoh mempertahankan adat dan menjaga alam. Setidaknya, hal ini tercermin melalui pepatah mereka “Lojor teu meunang dipotong, pendek teu meunang disambung” (panjang tidak boleh dipotong, pendek tidak boleh disambung).

“Ritual setahun sekali ini adalah warisan yang mesti dilestarikan. Pemerintah Provinsi Banten tentu mengapresiasi dan menghargai tradisi setiap daerah di Banten, termasuk warga adat Baduy,” terang WH.(ADVERTORIAL)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related