Wagub Banten: Peluang Bisnis Bongkar Muat Sangat Potensial

Date:

Wagub Banten Andika Hazrumy
Wagub Banten Andika Hazrumy. (Foto: Istimewa)

Serang – Pelabuhan Banten yang dikelola PT Pelindo II akan menjadi pelabuhan terbuka bagi perdagangan internasional. Dengan begitu, volume barang yang akan dilayani bongkar muat di pelabuhan yang terletak di Ciwandan, Kota Cilegon tersebut meroket dari sebelumnya.

 

“Pada gilirannya, secara langsung maupun tidak langsung akan meningkatkan perekonomian daerah dan warga Banten,” kata Wakil Gubernur Andika Hazrumy, dalam keterangan pers yang diterima Banten Hits, Selasa (24/4/2018).

Pernyataan tersebut disampaikan usai menghadiri pelantikan Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Banten, di Cilegon.

Menurut wagub, melihat potensi di Provinsi Banten, peluang usaha bongkar muat barang di pelabuhan dalam mendukung distribusi barang yang keluar masuk pelabuhan sangat potensial.

Andika memaparkan data Dinas Perhubungan (Dishub) Banten, selama tahun 2017, perairan Banten dikunjungi kurang lebih 9.424 kapal, baik domestik maupun internasional. Adapun volume bongkar muat barang luar negeri mencapai 25.724.122 ton dan bongkar muat barang dalam negeri mencapai 45.237.225 ton.

APBMI diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam kelancaran kegiatan bongkar muat barang di pelabuhan, sehingga memperlancar arus distribusi barang baik di wilayah Banten maupun nasional. APBMI perlu melakukan pembinaan terhadap anggotanya yang belum melakukan kewajiban untuk mendaftarkan diri pada Dishub Banten.

Ia mengungkapkan, 143 perusahaan bongkar muat yang telah memiliki izin berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor: PM 152 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan Bongkar Muat Barang dari dan ke kapal. Sebagaimana Pasal 5 ayat (3) yang mewajibkan setiap perusahaan bongkar muat untuk memiliki izin usaha yang diberikan oleh gubernur.

Untuk itu sambung Andika, APBMI diharapkan mampu menciptakan iklim usaha perusahaan bongkar muat yang baik dan sehat, sehingga dapat memacu pertumbuhan perekonomian yang baik di wilayah Provinsi Banten maupun nasional.

Lebih lanjut wagub menjelaskan, Banten memiliki peran yang sangat strategis, khususnya dalam bidang pelayaran. Hal ini mengingat adanya perairan Selat Sunda yang terletak antara Pulau Jawa dan Sumatera serta berdekatan dengan jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI I).

“Perairan Banten menjadi salah satu yang terpadat di Indonesia, di mana terdapat beberapa pelabuhan penting dan strategis yang melayani jasa kepelabuhanan,” jelasnya.

Selain Pelabuhan Banten yang dikelola PT. Pelindo II, terdapat pula pelabuhan umum yang tidak diusahakan yaitu Pelabuhan Karangantu, Pelabuhan Bojonegara, Pelabuhan Anyer serta Pelabuhan Labuan. Kemudian, masih ada 53 Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) yang melayani kebutuhan pasokan dan distribusi bahan baku dan hasil produksi untuk kepentingan sendiri.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...