Lebak – Bakal calon bupati Lebak dari jalur perseorangan Cecep Sumarno mengalihkan dukungannya untuk Barisan Juang Kolom Kosong (Baju Koko) yang dikomandoi Akhmad Hakiki Hakim.
Dukungan untuk mensosialisasikan kolom kosong dinyatakan setelah gugatan kasasi pasangan calon Bupati dan Wakil bupati Lebak Cecep Sumarno-Didin Syafrudin ditolak Makhamah Agung pada 23 April 2018 yang salinan putusnnya diterima pada tanggal 2 Mei 2018.
BACA JUGA: Pegiat Demokrasi Sebut Kotak Kosong Kemunduran, Iti Octavia Jayabaya Justru Bangga
“Dari awal kita ingin ada perubahan di Lebak dan saat ini pilihannya hanya satu, yakni kolom kosong,” kata Ketua Tim Cecep Sumarno, Eko Nugroho saat dihubungi Banten Hits, Senin (7/5/2018).
Kata dia, kolom kosong menjadi pilihan satu-satunya untuk perubahan di Kabupaten Lebak.
“Kita sudah berikhtiar untuk menjadi calon, tapi ternyata ikhtiar kita belum saatnya, ya mudah-mudahan nanti kita bisa maju di 2020,” ujarnya.
Eko mengatakan, bagi sebuah pemerintahan yang berdaulat dan diakui oleh masyarakat, maka dibutuhkan kompetisi demokrasi agar masyarakat bisa memilih pemimpin yang dikehendaki masyarakat.
“Kalau dengan satu calon maka tidak ada alternatif pilihan bagi masyarakat. Maka itu kami bersepakat kolom kosong, untuk di 2020. Mudah-mudahan dengan menangnya kolom kosong akan muncul pemimpin baru di Lebak,” katanya.
Menurutnya, lima tahun memimpin, Iti Octavia Jayabaya-Ade Sumardi dinilai gagal membawa Lebak ke arah lebih baik. Tidak ada perubahan yang signifikan.
“Sudah jelas kok, kita bisa buktikan semua. Tidak ada yang signifikan terhadap Lebak. Program Lebak Cerdas, Sehat dan Sejahtera masih jauh, masih ada gizi buruk begitu juga pada sektor pendidikan masih jauh,” paparnya.
BACA JUGA: Lima Tahun Dipimpin Iti-Ade, Infrastruktur Jalan Masih Jadi PR di Kabupaten Lebak
Eko memastikan, Cecep Sumarno bersama pendukungnya akan konsisten sampai akhir untuk kolom kosong.
“Konsisten, kami tidak pernah tidak konsisten. Sedikitpun tidak ada keraguan dari kita,” tegasnya.
Saat disinggung soal pertemuan Cecep dengan Iti beberapa waktu lalu kemudian sempat juga ditawari menjadi caleg, Eko memastikan bahwa pertemuan tersebut tidak ada kaitan dengan dukungan politik.
“Hanya sekali, (saat itu) dalam konteks bupati dan muspida ya itu silaturahmi. Boleh saja menawarkan (caleg), tapi Pak Cecep bukan kelasnya menjadi caleg, kelasnya jadi bupati,” tandasnya.
BACA JUGA: Iti Jayabaya Tawarkan Cecep Sumarno Caleg
Sementara dalam keterangan tertulisnya, Hakiki Hakim menyambut baik dan berterima kasih atas dukungan tersebut.
“Kami sangat apresiasi dan sangat salut dengan sikap Pak Cecep bersama tim yang konsisten dengan misi perubahan di Lebak bahkan siap berjuang untuk kolom kosong,” katanya.(Nda)