Tangerang – Setelah kisahnya viral di media sosial. Alif (5) tak lagi hanya bersantap sahur dengan nasi yang ditaburi garam dan berbuka puasa hanya dengan air putih.
Kisahnya mengundang empati warganet dan mendorong banyak orang untuk membantu bocah yang tinggal bersama neneknya Heni (49) di sebuah rumah tak layak huni, di Gang Perjuangan, Tanah Gocap RT 04 RW 03, Kelurahan Karawaci, Kecamatan Karawaci.
Kini, bocah yatim piatu tersebut sudah bisa menikmati makanan yang sangat diinginkannya, yakni ayam kecap dan susu kotak.
Lurah Karawaci Muh. Takhir mengatakan, Alif dan Heni merupakan warga pendatang. Keduanya baru sekitar empat bulan tinggal di rumah tersebut.
“Baru tinggal sekitar empat bulan dan belum memiliki KTP Kota Tangerang, karena masih KTP lama daerah Kapuk, Jakarta Barat,” kata Takhir, saat mendatangi rumah Alif bersama Kasi Perlindungan Sosial Dinsos Kota Tangerang Umi Kalsum, Senin (28/5/2018).
Takhir menuturkan, ketua RT sudah meminta data dan surat pindah kepada Heni.
“Kalau belum punya KTP Kota Tangerang hak-haknya sebagai warga tidak bisa dipenuhi, pak RT sudah sempat kesana tidak lama setelah ia tinggal di sini untuk minta surat pindah tapi sampai sekarang belum diberikan,” bebernya.
Meski demikian, Pemkot Tangerang akan tetap membantu Alif.
“Tapi kita kan punya tanggung jawab sosial, ada sisi humanisme yang mengharuskan kita untuk turun tangan. Minimal, Alif bisa mendapat akses pendidikan gratis. Nanti kita coba masukkan ke program Tangerang Cerdas,” terang Sekda Kota Tangerang Dadi Budaeri.
Terkait dengan administrasi kependudukan, Dadi mengaku pihaknya akan berkoordinasi dengan Disdukcapil Jakarta untuk bisa segera mengurus perpindahan KTP Heni.
“Itu nanti kita tawarkan apakah mau pindah KTP ke Kota Tangerang. Kalau mau kita fasilitasi dengan catatan sipil Jakarta karena memang KTPnya masih Jakarta,” ujarnya.
Sementara itu, Umi Kalsum menerangkan, pihaknya akan melakukan peninjauan terlebih dahulu untuk bisa menentukan langkah selanjutnya.
“Kita mau lakukan peninjauan dulu, wawancara dulu dengan neneknya mengenai latar belakang keluarganya, baru kita bisa lakukan tindakan selanjutnya,” jelasnya.(Nda)